Pasca-Kenaikan Harga BBM, TPID Tuban Pantau Harga dan Ketersediaan Bahan Pokok di Pasar
- 06 September 2022 17:26
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 808
Tubankab - Pascapemerintah resmi menaikan harga BBM, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID ) Kabupaten Tuban, melaksanakan pemantauan harga serta ketersediaan bahan pokok di Pasar Baru Tuban, Selasa (06/09).
Tim yang terdiri dari Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Tuban Endro Budi Sulistyo, perwakilan Bulog, serta unsur TNI/ Polri melakukan pengecekan harga bahan pokok, seperti beras, daging, sayuran, hingga buah-buahan.
Usai pemantauan, kepada awak media, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Tuban Endro Budi Sulistyo mengatakan, dari hasil pantauan, stok bahan makanan dinyatakan aman. Bahkan, beberapa mengalami penurunan harga.
“Ketersediaan 9 bahan pokok semua cukup dan tidak ada kenaikan secara signifikan. Bahkan, harga telur turun dari Rp 30 ribu per kilogram menjadi Rp 20 ribu per kilogram," jelentrehnya.
Harga daging ayam dan daging sapi juga ditemukan stabil, yaitu 120 ribu rupiah per kilogram untuk daging sapi, dan daging ayam broiler Rp 32 ribu per kilogram.
Harga cabai keriting semula Rp 71.667, naik menjadi Rp 72 ribu per kilogram. Cabai biasa semula Rp 60 ribu menjadi Rp 65 ribu per kilogram. Serta bawang merah semula Rp 26 ribu, menjadi Rp 26.600. “Untuk komoditas yang mengalami kenaikan harga, yaitu cabai dan bawang merah, lainnya stabil,” ujar Endro.
Untuk beras, juga tidak ada kenaikan yang signifikan. Kenaikan hanya terjadi sedikitnya Rp 200 per Kg untuk beras jenis medium.
Endro menegaskan, TPID akan melakukan pemantauan di semua pasar yang ada di Kabupaten Tuban, baik pasar di bawah pengelolaan Pemkab, hingga pasar desa. “Hari ini kita juga menerjunkan tim ke Pasar Jenu, dan Tambakboyo. Besok Pasar Bulu, Bancar, dan Jatirogo, serta pasar desa,” ungkapnya.
Adapun untuk stok BBM, Endro meyakinkan dalam empat bulan ke depan stok BBM di Kabupaten Tuban cukup. “Sesuai rilis resmi dari Pertamina kemarin, stok kita cukup baik pertalite, solar dan lainnya,” ucap Endro.
Endro meminta agar masyarakat terus mendukung upaya pemerintah dalam melakukan pengendalian harga bahan pokok dengan tidak melakukan penimbunan agar tidak memicu kenaikan harga. “Mari dukung upaya pemerintah dalam pengendalian stok bahan pokok dan juga harga agar tidak terjadi inflasi,” pungkasnya. (nurul jamilah/hei)