PASCA KURBAN, HARGA DAGING SAPI STAGNAN

Tubankab – Pasca pelaksanaan Hari Raya Idul Kurban 10 Dzulhijjah 1437 Hijriyah dan hari Tasyrik 11, 12, 13 Dzulhijjah, harga daging sapi tidak ada perubahan signifikan di pasaran, meskipun pada umumnya masyarakat banyak yang mendapatkan daging kurban.

Drs. Totok Tumi Kusumo, Kasi Promosi dan Informasi Perusahaan Bidang Perdagangan Disperpar Kabupaten Tuban mengatakan, berdasarkan hasil pantauan di beberapa pasar, seperti Pasar Baru Tuban dan Jatirogo harga daging sapi masih stagnan atau bertahan di posisi Rp.100 ribu per kilo gramnya, sedangkan di Pasar Singgahan mencapai Rp.105 ribu per kilo gramnya.

“Meski masyarakat terima banyak daging kurban, harga daging sapi tidak mengalami penurunan karena momennya bareng dengan orang punya hajatan, baik itu acara nikahan atau khitanan,’’ ungkap Totok kepada reporter tubankab.go.id di ruang kerjanya, Senin (15/09).

Sementara itu, Bhismo Setyo Adji, SE. MM, Kabid Perdagangan Disperpar Kabupaten Tuban menambahkan, pihaknya sudah melakukan pantauan di beberapa pasar tradisional untuk memastikan peredaran harga daging, khususnya daging sapi pasca umat muslim melakukan perayaan Idul Kurban. Hasilnya, kata Bhismo, harga daging di Kabupaten Tuban secara keseluruhan untuk yang kualitas bagus berkisar antara Rp.100 – 105 ribu per kilo gram.

“Kami harap harga daging bisa turun pada momen Hari Raya Kurban ini hingga tembus angka Rp.80 – 90 ribu per kilo gram, sesuai dengan harapan Presiden Jokowi, tapi memang kenyataannya para pedagang di pasar tidak bisa menekan angka sampai di bawah Rp.100 ribu per kilo gram. Itu juga sudah kami laporkan kepada pemerintah pusat,” pungkasnya. (nul/hei)

comments powered by Disqus