Pascaambruknya Kios Pasar Sore Tuban, Diskopumdag Lakukan Kajian Menyeluruh
- 23 June 2024 08:14
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 520
Tubankab – Pascakejadian ambruknya atap puluhan kios Pasar Sore Tuban, Pemkab Tuban melalui Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (Diskopumdag) Kabupaten Tuban melakukan kajian menyeluruh. Langkah tersebut dimaksudkan untuk memperoleh data sebagai acuan pengambilan kebijakan ke depannya.
Kepala Diskopumdag Kabupaten Tuban, Agus Wijaya mengungkapkan saat ini pihaknya tengah melakukan kajian dengan melibatkan sejumlah pihak. Mengingat, bangunan Pasar Sore Tuban telah berusia 14 tahun. Kondisi bangunan yang terbilang tua dan kayu di bagian atap yang keropos diduga menjadi penyebab ambruknya atap.
Pada peristiwa tersebut, atap yang ambruk merupakan satu lajur bangunan. Di dalamnya ada 24 kios namun yang aktif hanya 12 kios. Dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa, karena para pedagang telah mengungsi sebelum peristiwa tersebut terjadi.
“Mereka ada 7 orang sudah kami siapkan tempat jualan sementara di halaman pasar setempat,” ujarnya.
Lebih lanjut, akibat ambruknya atap Pasar Sore Tuban menyebabkan kegiatan jual beli sedikit mengalami gangguan. Diperkiraan kerugian yang ditimbulkan mencapai 200 juta.
Menyoal permintaan pedagang untuk renovasi bangunan pasar, Agus Wijaya mengatakan pihaknya akan mengupayakan langkah terbaik agar pedagang Pasar Sore Tuban tetap dapat berjualan ke depannya. Hasil kajian yang dilakukan menjadi dasar kebijakan yang akan diambil.
“Mengingat saat ini proses penganggaran belum siap. Kami berkomitmen untuk memberikan solusi terbaik,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, atap bangunan Pasar Sore yang ada di kawasan parkir Wisata Pantai Boom, Kelurahan Sendangharjo, Kecamatan Tuban Kota, Jumat (21/06) malam ambruk.
Menurut para pedagang pasar setempat, tanda-tanda runtuhnya atap diketahui sekitar pukul 15:00, Jumat (21/06) sore. Pasalnya sejumlah genteng tiba-tiba jatuh dari atap.
Mengetahui hal tersebut, sejumlah pedagang yang menempati kios tersebut mengevakuasi barang dagangan mereka ke tempat yang lebih aman. Selanjutnya pada pukul 20:30 Jumat malam, atap bangunan yang berisi 24 kios tersebut tiba-tiba ambruk. ( m agus h/hei)