Foto : Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Tuban Andhie Surya Mustari. (mila)

Pelaksanaan Sensus Pertanian di Kabupaten Tuban Telah Capai 59 Persen

Tubankab - Pelaksanaan Sensus Pertanian tahun 2023 di Kabupaten Tuban telah mencapai 59 persen, atau 139 ribu orang dari target 230 ribu orang telah tersensus.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Tuban Andhie Surya Mustari dalam program siaran Ruang Redaksi di Studio Radio Pradya Suara Tuban mengatakan, data tersebut terhitung mulai 1 Juni hingga 12 Juli 2023.  Adapun tiga sektor terbanyak yang berhasil didata adalah sub sektor tanaman pangan, perikanan, dan hortikultura.

“ Jadi satu petugas ditarget 5 sampai 6 orang per hari,” ungkapnya, Rabu (12/07).

Diketahui, BPS Tuban menerjunkan 1.018 petugas dan 170 pengawas untuk melaksanakan Sensus Pertanian di 328 desa di 20 kecamatan di Kabupaten Tuban.

Andhie mengungkapkan, Kabupaten Tuban memiliki potensi pertanian terbesar nomor 5 di Jawa Timur. Untuk itu, dibutuhkan banyak petugas untuk bisa menuntaskan pendataan hingga mencapai target yang ditentukan.

Untuk meminimalisir kesalahan data, evaluasi dan monitoring data selalu dilakukan seminggu sekali, baik di tingkat desa, kecamatan, hingga provinsi. Hal ini menjadi penting, sebab data yang tersaji nantinya akan menjadi dasar arah kebijakan bidang pertanian secara nasional.

“Perencanaan pembangunan memang harus berdasarkan data. Untuk itu, kita harus menghasilkan data yang akurat,” tegasnya.

Apalagi, lanjut Andhie, saat ini Pemkab Tuban tengah membutuhkan data by name by address untuk pelaksanaan program pembangunan, utamanya prioritas utama pengentasan kemiskinan.

“Ini program dari Mas Bupati agar semua yang direncanakan dan disalurkan kepada masyarakat tepat sasaran,” imbuhnya. 

Untuk itu, ia meminta kepada seluruh masyarakat untuk menyambut petugas sensus, dan memberikan informasi dengan jujur.

“Petugas sensus pertanian menggunakan tanda pengenal, surat tugas, dan atribut sensus pertanian. Untuk itu, Bapak Ibu tidak usah takut, dan berikan keterangan yang valid,” pungkasnya.

Sensus Pertanian sendiri bertujuan untuk menyediakan data struktur pertanian, terutama untuk unit-unit administrasi terkecil; menyediakan data yang dapat digunakan sebagai tolok ukur statistik pertanian saat ini; dan menyediakan kerangka sampel untuk survei pertanian.

Nantinya, Sensus Pertanian 2023 ini akan mencakup tujuh subsektor, yaitu tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan, dan jasa pertanian. Adapun sensus berlangsung mulai tanggal 1 Juni sampai 31 Juli 2023 mendatang. (nurul jamilah/hei)

comments powered by Disqus