PELANTIKAN PEJABAT ESELON III DAN IV, BUPATI : PROMOSI PEJABAT YANG DIKEDEPANKAN KOMPETENSI
- 19 May 2017 13:45
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 350
Tubankab - Pemkab Tuban menyelenggarakan acara pelantikan sejumlah pejabat struktural eselon III dan IV di Pendopo Krido Manunggal Tuban, Sabtu (19/05).
Kegiatan ini merupakan bagian dari dinamika organisasi dalam rangka upaya penyegaran dan percepatan regenerasi, khususnya bagi para pejabat yang akan memasuki masa purna tugas. Selain itu, kegiatan ini diselenggarakan dalam upaya mengisi jabatan struktural yang lowong atau relokasi.
Acara pelantikan ini dipimpin langsung oleh Bupati Tuban H. Fathul Huda dengan diikuti seluruh pejabat eselon I-III. Dalam sambutannya, Bupati Tuban H. Fatchul Huda mengatakan, mutasi ini tujuannya tidak lain adalah untuk penyegaran dan mengisi tempat-tempat strategis yang belum ada yang menempatinya.
“Oleh karena itu, kami lakukanlah promosi guna mengisi posisi yang masih kosong,’’ timpalnya.
Masih menurutnya, yang menjadi acuan dilakukan promosi, bukan didasari oleh senioritas maupun kaderisasi. Dalam promosi, sambung Huda, yang dikedepankan, yakni yang berkompeten.
“Kami selalau tekankan kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD), dalam promosi yang kita kedepankan adalah kompetensi,” imbuhnya.
Dalam melihat kompetensi, terang Huda, ada cara yang bisa dilakukan. Yakni dengan cara melihat sisi akademis, serta ditambah dengan analisa atau pemantauan sehari-hari. Dalam sisi akademis, jelas Huda, ada yang namanya assesment (penilaian), dan dari sini akan disaring lagi, karena tempat yang tersedia tidak mungkin cukup untuk menampung semua yang sudah di-assesment.
“Pengamatan sehari-hari dipadukan dengan informasi-informasi yang diperoleh dari berbagai sumber, sehingga kita tahu layak atau tidaknya untuk dipromosikan ke posisi-posisi yang kosong,” jelas Huda.
Lebih jauh suami dari Qodriyah ini juga meminta, agar ke depan dalam promosi jabatan tidak lagi hanya memperhatikan angkatan. Dia menuturkan, apabila administrasi atau kepangkatannya sudah tepat, maka siapa saja bisa mengisinya (jabatan struktural).
“Kalau kompetensinya sama, maka kita dahulukan yang lebih senior. Karena ini etika,” lanjut Huda.
Di samping itu, dia juga menambahkan, agar yang mutasi segera beradaptasi dengan tempat yang baru, karena job yang akan diemban tidaklah sama dengan posisi sebelumnya. Sehingga perlu untuk mempelajari aturan-aturan di tempat baru.
“Selain itu, perlu juga adaptasi dengan masyarakat, bagaimana kultur masyarakat di tempat baru. Sebab, kendati Tuban tidak terlalu luas, antara kecamatan yang satu dan kecamatan yang lain, memiliki karakter yang berbeda,” bebernya.
Selain itu, Huda juga berpesan kepada pejabat yang hampir memasuki masa pensiun, agar mampu memberikan ‘ukiran-ukiran sejarah’ yang terbaik sebelum pensiun. Dengan demikian, maka semua yang akan ditinggalkan kelak, akan merindukan kepemimpinannya.
“Saya yakin pensiunan ASN itu semuanya sudah mapan, baik dari segi ilmu administrasi maupun kemapanan dari disiplin ilmu yang lain. Oleh karena itu, kami minta yang hampir pensiun menyiapkan diri, karena potensi anda-anda semua sangat dibutuhkan dalam membangun masyarakat,” pungkasnya. (nng/hei)