Foto : Menara Pembangkit Listrik Tenaga Bayu di Desa Leranwetan. (dok. Budi)

Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Beri Dampak Positif di Desa Leranwetan, Ini Buktinya

  • 18 January 2024 15:06
  • Yolency
  • Umum,
  • 1244

Tubankab – Berdirinya Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Desa Leranwetan, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban telah memberikan dampak positif bagi petani garam dengan mengurangi biaya produksi bulanan yang harus mereka tanggung.

Menurut Budiono yang telah berkecimpung dalam dunia pertanian garam selama hampir empat dekade, keberadaan PLTB membawa dampak positif yang signifikan bagi para petani garam. 

Dengan kehadiran PLTB ini, pria yang akrab disapa Budi ini menyatakan bahwa keberadaan fasilitas ini memberikan kemudahan akses ke sumber energi terbarukan, yang pada gilirannya diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional mereka.

“Semenjak adanya PLTB, sangat membantu untuk mengurangi biaya ongkos produksi, namun ini masih berupa prototipe, masih perlu dikembangkan lagi,” terang Budi kepada reporter tubankab.go.id saat dihubungi melalui telepon genggam, Kamis (18/1). 

Budi menjelaskan, saat PLTB belum dibangun, ia mengeluarkan biaya Rp600 ribu per bulannya. Biaya tersebut untuk kebutuhan mesin diesel yang digunakannya untuk mengalirkan air dari sumber ke tempat penjemuran. 

Sejak adanya PLTB, imbuh Budi, penggunaan jumlah mesin diesel juga mengalami penurunan. Jika sebelumnya diperlukan dua mesin diesel, kini Budi hanya memanfaatkan satu mesin diesel.

“Otomatis, biaya untuk pembelian solar mesin diesel berkurang setengahnya juga, jadi Rp 300 ribu per bulannya,” jelas Budi yang baru pakai PLTB selama 2 tahun meski sudah dibuat sejak 2019. 

Selain berkontribusi untuk menekan biaya produksi, adanya PLTB juga disebutkan telah mendukung peningkatan infrastruktur di sekitar tambak garam. Penerangan menjadi salah satu aspek yang terkena dampak positif, karena sebelumnya wilayah sekitar tambak garam terlihat gelap, kini menjadi terang berkat lampu yang di-support oleh PLTB.

Lebih lanjut, dikatakan Budi, proyek PLTB yang berawal dari penelitian dari mahasiswa Politeknik Negeri Malang (Polinema) ini juga mendapatkan dukungan penuh dari PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Pemerintah Desa Leranwetan.

Terkait hal tersebut, Budi berharap proyek Pembangkit Listrik Tenaga Bayu dapat dikembangkan atau diperluas cakupannya. Tujuannya agar manfaat dari energi terbarukan tidak hanya dirasakan oleh petani garam di Desa Leranwetan saja.

“Selain petani garam, saya berharap PLTB ini bisa dirasakan juga oleh para petani sawah atau petani garam lain di wilayah Kabupaten Tuban,” tutupnya. (yavid rahmat perwita/hei)

comments powered by Disqus