PEMBANGUNAN KILANG MINYAK JADI PROYEK TERMEGAH DAN TERMODERN

Tubankab - Kilang minyak baru terintegrasi yang akan dibangun PT.Pertamina bekerja sama dengan Rosneft Oil Company, Rusia di wilayah Kabupaten Tuban, akan menjadi proyek yang termegah dan termodern di dunia dengan nilai investasi mencapai Rp. 175 triliun.

Penegasan tersebut disampaikan Direktur Mega Proyek Pengolahan dan Petrokimia PT. Pertamina Rahmad Hardadi, saat menggelar press conference terkait Konsultasi Publik dan Studi Amdal Terpadu Pembangunan Kilang Minyak di Gedung Korpri, kamis (12/01) sore.

Dihadapan awak media, Rahmad Hardadi mengatakan, saat ini proyek kilang tersebut masuk tahap evaluasi studi AMDAL. Diharapkan, lanjut Rahmad, pembangunan fisik hingga siap beroperasi akan selesai pada 2021.

“Dengan luas lahan mencapai 340 hektar terbesar di Indonesia, kilang minyak ini juga akan menjadi kilang minyak pertama di Jawa Timur,’’ tuturnya.

Diperkirakan, sambung Rahmad, proyek ini akan menyerap sekitar 30 hingga 50 ribu tenaga kerja per hari, dan untuk tahapan pembangunan fisiknya, akan dimulai pada Juli 2017 ini.

Rahmad melanjutkan, secara otomatis nantinya dengan banyaknya jumlah pekerja, maka akan menimbulkan multiplier effect, contohnya dari segi ekonomi, seperti jasa cathering, kos-kosan, laundry, hingga transportasi.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Bupati Tuban Fathul Huda berharap proyek ini akan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat, khususnya masyarakat ring satu. “Kami harap masyarakat sekitar bisa memanfaatkan kesempatan yang ada,’’ tutur bupati.

Bupati juga meminta pihak Pertamina mengurus para petani yang saat ini masih menggarap lahan tersebut untuk nantinya diberikan pelatihan agar dapat beralih profesi ke sektor non pertanian. “Jangan sampai eks petani penggarap menjadi penggangguran setelah proyek ini mulai dikerjakan,’’ pintanya. (mil/hei)

comments powered by Disqus