PEMKAB AJAK MASYARAKAT BERI MASUKAN TERKAIT AMDAL KILANG MINYAK
- 11 January 2017 14:37
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 518
Tubankab - Pemkab Tuban siap menerima masukan, saran dan usulan dari masyarakat terkait studi analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL), menyusul rencana pembangunan mega proyek kilang baru minyak PT. Pertamina (Persero) bersama mitranya, Rosneft Oil Company, Rusia.
“Kami harapkan masyarakat juga pro-aktif terkait masalah AMDAL yang akan diuji konsultan hingga dikeluarkannya ijin,’’ terang Moelyadi, SH, selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tuban saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (11/01).
Sebagaimana diketahui, AMDAL menjadi syarat utama sebelum proses pembersihan lahan dan pengembangan lokasi sebagai pekerjaan awal proyek dapat dilaksanakan. Pekerjaan AMDAL tersebut, akan diselesaikan dalam waktu enam bulan, sejalan dengan instruksi Presiden RI Joko Widodo pada saat melakukan kunjungan kerja ke Tuban pada 28 November 2016 lalu, yang meminta manajemen Pertamina untuk dapat melaksanakan ground breaking proyek new grass root refinery (NGRR) Tuban pada awal Juli 2017
Pertamina dan Rosneft pada 14 Desember 2016 juga telah melakukan kick off untuk AMDAL dan Environment and Social Impact Analysis (ESIA). Seiring dengan ketentuan tersebut dan sebagai langkah lanjutan pasca kick off AMDAL dan ESIA, terhitung mulai Senin (09/01) kemarin telah mengumumkan pelaksanaan AMDAL terpadu untuk pembangunan dan pengoperasian kilang Tuban, sekaligus mengundang masyarakat untuk menyampaikan tanggapan, saran dan masukan hingga batas waktu sampai dengan 20 Januari 2017.
Kilang baru terintegrasi BBM dan Petrokimia Tuban merupakan kilang yang mengolah minyak mentah dengan kapasitas feed 300.000 barel per hari. Untuk mendukung kilang Pertamina-Rosneft, akan dibangun fasilitas penunjang antara lain jetty, jalur pipa bawah laut, SPM (Single Point Mooring), tangki penyimpanan minyak mentah (tank farm), komplek utilitas dan perkantoran.
Di samping itu, juga akan dilakukan kegiatan reklamasi (perataan garis pantai) dan pengerukan alur kapal. Kilang Pertamina-Rosneft beserta fasilitas penunjangnya menempati areal sekitar 404 hektare berlokasi di Desa Remen, Mentoso, Rawasan, Wadung dan Kaliuntu, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.
Sementara itu, Rifqi Muchlason Ketua Umum Karang Taruna Kecamatan Jenu ketika dikonfirmasi meminta kepada Pemkab bersama stakeholder lainnya untuk segera mempersiapkan langkah antisipatif guna membuat kebijakan-kebijakan yang pro terhadap masyarakat, khususnya desa terdampak, termasuk mempersiapkan keahlian kompetensi dalam menyambut pembangunan kilang maupun saat beroperasi. “Lapangan kerja untuk warga ring 1 juga perlu diperhatikan, agar kelak tidak meniumbulkan masalah,’’ saran Rifki. (nul/hei)