PEMKAB APRESIASI TAMBAKBOYO SEBAGAI KAWASAN BEBAS NARKOBA, WABUP : KARNOPEN PINTU MASUK PENGGGUNAAN NARKOBA
- 16 March 2017 14:29
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 420
Tubankab - Pemkab Tuban mengapresiasi yang setingi-tingginya kepada Kecamatan Tambakboyo beserta seluruh masyarakatnya atas dideklarasikannya Tambakboyo sebagai kawasan bebas narkoba dan pencanangan Tambakboyo sebagai kawasan santri (pesantren), di Lapangan Tambakboyo, Kamis (16/03).
Wakil Bupati Tuban Ir. Noor Nahar Hussein usai deklarasi menyampaikan, jika saat ini wilayah Kecamatan Tambakboyo sudah berkembang dengan luar biasa, karena menjadi daerah industri, menyusul bercokolnya Pabrik Semen Holcim.
Namun, lanjut Noor, tak dapat dipungkiri perkembangan industri ini selalu diikuti oleh sejumlah akses, baik yang bersifat positif maupun negatif dari dampak teknologi modern yang berkembang sangat pesat.
“Langkah yang diambil oleh Pemerintahan Kecamatan Tambakboyo sudah tepat, yakni menjadikannya Tambakboyo sebagai kawasan bebas narkoba dan pesantren,’’
Wakil bupati juga memberikan pujian kepada jajaran Polres Tuban yang tak henti-hentinya memerangi peredaran narkoba dan pemberantasan minuman keras (miras) yang ada di Tuban demi generasi muda, agar terhindar atau terbebas dari narkoba serta miras.
Lebih lanjut, Noor juga menambahkan meskipun sampai saat ini pil karnopen belum termasuk dalam daftar narkoba, pil jenis ini sudah menjadi daftar obat yang dilarang. Untuk itu, menurutnya harus gencar diadakan sosialisasi kepada masyarakat terutama generasi muda.
“Karnopen adalah pintu masuk ke penggunaan narkotika, dan obat-obatan terlarang. Untuk itu harus diwaspadai betul peredarannya,” terang Noor.
Noor juga ingin kesiapan dan kesanggupan dari semua elemen masyarakat Tambakboyo terkait pencanangan Tambakboyo sebagai kota santri. Menurutnya, jika hanya pencanangan sangatlah mudah. Namun, konsekuensi yang harus dipikul oleh masyarakat Tambakboyo adalah harus berperilaku, beradab dan bertatakrama seperti santri.
“Santri itu harus tawadhu’, kalau tidak tawadhu’ bukan santri namanya,” jelasnya.
Wakil bupati juga menegaskan, setelah Tambakboyo dicananangkan sebagai kawasan santri, maka semua masyarakat diharapkan memiliki perilaku, serta mampu berinteraksi kepada masyarakat dengan baik. “ Dan yang terpenting tetap menjaga hubungan dengan Allah SWT,’’ pesan wabup asal Kecamatan Rengel ini. (nng/hei)