Pemkab dan Petani Tembakau Tuban Lakukan Studi Pasar
- 12 August 2019 19:55
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 450
Tubankab - Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Tuban melakukan Study Pasar ke Usaha Industri Hasil Tembakau Skala Kecil di Kabupaten Kudus, Kamis-Jumat (08-09/08) kemarin. Kegiatan ini diikuti Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Kabag Perekonomian dan SDA, Bagian Humas dan Protokol, Diskoperindag, juga 30 petani tembakau Kabupaten Tuban.
Rombongan Kabupaten Tuban secara langsung diterima Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi dan UKM Kabupaten Kudus, Bambang Tri Waluyo, SH, Tim Dinas perdagangan, manager perusahaan Rokok Sukun; dan HRD Perusahaan Rokok Noroyono. Selama dua hari di Kota Kretek, rombongan Kabupaten Tuban mengunjungi 11 perusahaan rokok skala kecil yang berada di lingkungan industri kecil dan perusahaan rokok Djarum.
Kepala Diskoperindag Kabupaten Tuban, Drs. Agus Wijaya, M.AP., menyampaikan bahwa kegiatan ini dalam rangka pembinaan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia pada usaha industri hasil tembakau skala kecil.
Agus Wijaya menerangkan petani tembakau di Kabupaten Tuban sebanyak 715 orang. Dari jumlah tersebut mampu memproduksi tembakau sebesar 15.714,97 ton per tahun dengan luas areal tanam 1.681 hekatre dari 3.341 hekatare potensi lahan yang tersebar di 9 kecamatan. “Diharapkan, pasca studi pasar para petani dapat memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang pengolahan tembakau,” ungkapnya.
Lebih lanjut, pertemuan ini menjadi sarana forum silaturahmi dan terfasilitasinya antara petani tembakau Kabupaten Tuban dengan pelaku usaha industri rokok Kabupaten Kudus. Saat ini market petani tembakau Kabupaten Tuban hanya melalui tengkulak dan dipasarkan di area lokal. “Diharapkan, pasca pertemuan ini dapat membuka market langsung dari petani tembakau Kabupaten Tuban ke pelaku usaha industri rokok Kabupaten Kudus,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Disnaker Perinkop dan UKM Kabupaten Kudus, Bambang Tri Waluyo, SH., menyampaikan bahwa pihaknya memberi perhatian untuk pengembangan UKM di Kabupaten Kudus. Berbagai UKM didampingi untuk mem-branding merek dagang, diberikan pelatihan serta mengikuti pameran. "Harapannya dapat meningkatkan promosi dan semakin dikenal produknya," ujarnya.
Pihaknya juga siap memberikan kesempatan kepada Kabupaten Tuban untuk menawarkan tembakaunya ke perusahaan yang ada di Kabupaten Kudus. Kegiatan ini dibiayai oleh dana bagi hasil cukai tembakau (DBHCT) tahun 2019. (m agus h/IQ/hei)
Sumber : Media Center