PEMKAB KEMBANGKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG CERDAS
- 22 February 2017 14:29
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 699
Tubankab - Kemajuan dan kecepatan teknologi informasi serta teknologi harus didukung dengan pengelolaan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni. Terlebih, Pemkab Tuban akan mengembangkan tata kelola pemerintahan yang cerdas dan berbasis informasi teknologi.
Demikian diungkapkan Wakil Bupati Tuban Ir. Noor Nahar Hussein, M.Si saat memberikan sambutan pada acara rapat koordinasi implementasi e-goverment smart city yang diselenggarakan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tuban di ruang rapat Setda Kabupaten Tuban, Rabu, (22/03).
Menghadapi kemajuan teknologi tersebut, ujar Noor, yang harus pertama dipersiapkan adalah SDM untuk mengoperasikan berbagai macam teknologi. Semua SDM dimaksimalkan penggunannya di seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) yang sudah memiliki jaringan berbasis informasi teknologi.
“Nanti Dinas Komunikasi dan Informatika (DKI) Kabupaten Tuban harus menginventarisasi seluruh SDM yang ada, serta apa yang sudah dilakukan, termasuk rekrutmen serta staf ahli yang dipakai, karena DKI ini merupakan dinas yang baru,” ujar Noor.
Menurut Noor Nahar, Dinas Komunikasi dan Informatika saat ini meluncurkan aplikasi Tuban Public Report Services (Taprose) untuk menyokong program e-goverment smart city.
“Sistem aplikasi yang dipakai oleh Taprose harus jelas menggunakan fyber optik atau sistem berbasis android yang bisa diadaptasi oleh semua hand phone android atau ios untuk iphone. Sebab, ini akan berdampak pada kecepatan saat mengakses aplikasi nanti,’’ tuturnya.
Wabup juga meminta agar semua dikoordinasikan terkait kemampuan keuangan dan kemampuan serta kekuatan jaringan dari sistem yang akan dibangun, agar kedepannya apa yang dirapatkan hari ini tidak hanya berupa gagasan dan target-target, namun juga benar-benar teraplikasi dengan baik.
“Smart city ini harus diintegritasikan dengan OPD yang berbasis pelayanan publik, karena sasaran dari kita semua itu mengenai kepuasan masyarakat,” lanjutnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban Dr. Budi Wiyana, M.Msi berharap DKI selalu berkoordinasi dengan setiap OPD yang ada guna mengintegrasikan program-program yang ada.
“Jangan ada anggapan dari OPD, semua sudah di-handle oleh DKI, tapi yang benar adalah saling koordinasi terkait program, sehingga pelaksanaan program bisa optimal,” sambung Budi.
Masih menurut Budi, smart city ini menjadi perhatian dan program utama dari Bupati dan Wakil Bupati Tuban, karena bisa memudahkan pelaksanaan melayani masyarakat, meski optimalisinya masih tergantung dari OPD yang bersangkutan, seperti pelaporan masyarakat.
“Materi pelaporan dari masyarakat menjadi tantangan bagi OPD untuk lebih meningkatkan kompetensi dan kinerjanya, sehingga jika kita tidak siap untuk menangani komplain dari masyarakat, pasti dapat cibiran dari masyarakat, karena di era sekarang masyarakat sudah sangat mudah untuk mengakses informasi bersasis IT,” pungkasnya. (nng/hei)