Pemkab Peduli Korban Bencana Gempa NTB
- 05 September 2018 20:16
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 480
Tubankab - Tahap tanggap darurat penanganan bencana gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), telah berakhir 25 Agustus 2018 lalu dan saat ini memasuki tahap transisi darurat pemulihan. Sebagai bentuk kepedulian pada tahap ini, Pemkab Tuban yang diwakili Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Tuban, Nurjanah, SH, MM., didampingi Kabid Pemberdayaan Sosial, Harsono Tri Asworo S. Sos dan Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Tuban, Drs. Rohman Ubaid menyerahkan secara langsung bantuan di Kantor Dinsos Provinsi NTB, Jl. Langko Nomor 57 Mataram.
Mereka diterima oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Nusa Tenggara Barat, Ahsanul Halik, S.Sos., M.H., didampingi Kasubbid Penanganan Korban Bencana Alam Kementerian Sosial RI, Drs. Iyan Kusmadiana dan Koordinator Tagana Kabupaten Lombok Utara, Zulyadaini, Rabu (5/9).
Dana bantuan dihimpun dari karyawan di lingkungan Pemkab Tuban (OPD, kecamatan dan beberapa desa se-Kabupaten Tuban) sebagai tindak lanjut instruksi Bupati dan Wakil Bupati Tuban melalui sekda untuk melakukan Gerakan Peduli Lombok pada Jajaran Pemkab Tuban.
Adapun bantuan kemanusiaan gempa Lombok yang diberikan tersebut berupa uang tunai sebesar Rp.210 juta yang digunakan untuk pengadaan rumah hunian sementara (RHS).
Sebelumnya pada 29 Agustus 2018 juga telah dikirim berupa bantuan logistik bahan kebutuhan korban bencana berupa mie instan, kecap manis, selimut, kerupuk, biskuit dan ikan asin dari beberapa OPD dan perusahaan. “Bantuan berupa barang telah sampai di Lombok pada 2 September 2018 dan telah didistribusikan kepada yang membutuhkan,” ujar Kadinsos P3A Kabupaten Tuban Nurjanah.
Nurjanah menambahkan bahwa pada 15 Agustus 2018, Wakil Bupati Tuban, Ir. H. Noor Nahar Hussein, M.Si dari depan kantornya di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Tuban memberangkatkan bantuan logistik yang dihimpun dari masyarakat dan juga memberangkatkan 3 orang relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Tuban ke Lombok untuk bergabung dengan relawan dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur.
Kadinsos Provinsi NTB saat menerima bantuan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas semua bantuan yang telah diberikan oleh Pemkab Tuban beserta seluruh masyarakat Jawa Timur pada umumnya. Ia mengaku bahwa sampai saat ini masyarakat lombok masih perlu banyak pendampingan dan bantuan untuk pemulihan, sebagaimana kondisi sebelumnya. "Sampai saat ini masih sekitar 417 ribu jiwa yang menjadi pengungsi dan masih perlu mendapat perhatian tempat tinggal dan bantuan logistik," ujarnya.
Hal senada diungkapkan Koordinator Tagana Kabupaten Lombok Utara, Zulyadaini yang mendampingi rombongan dari Tuban ke lokasi gempa terparah di Kecamatan Pemenangan Lombok Utara. Zul, sapaan akrabnya, mengungkapkan bahwa saat ini bantuan dari berbagai pihak masih sangat dibutuhkan, terutama untuk tempat tinggal dan logistik terutama beras.
Dia menunjukkan bagaimana kondisi yang ada di Lombok Utara, di mana 90 persen lebih tempat tinggal hancur dan sudah menjadi rata dengan tanah. Oleh sebab itu, bantuan yang sudah masuk akan digunakan untuk membuat RHS yang terbuat dari kayu dan triplek, satu rumah terbagi menjadi dua kepala keluarga (KK). "Harapannya masyarakat memiliki rumah sementara yang layak sebelum dapat kembali ke tempat tinggal semula," imbuhnya.
Pria yang sudah menjadi relawan sejak 2003 silam ini juga menunjukkan kondisi kerusakan infrastruktur pemerintahan yang sangat parah atau tidak bisa digunakan lagi, seperti kantor bupati, kantor kecamatan dan desa. Semuanya mengalami kerusakan total, juga sarana pendidikan seperti, gedung SD, SMP, SMA dan pondok pesantren, sarana kesehatan seperti rumah sakit dan Puskesmas, serta tempat ibadah, seperti masjid. Dia berharap bantuan dari semua pihak terus dapat diberikan hingga dapat segera kembali pulih. (dadang setiawan/hei)
Sumber : Media Center