PEMKAB PERSIAPKAN PROGRAM RKPD TAHUN 2019

Tubankab - Pemkab Tuban menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), dalam rangka menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2019, di Pendapa Krida Manunggal Tuban, Rabu (28/03).

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Mustarika dalam paparannya mengatakan, Musrenbang merupakan salah satu tahapan penting dalam proses penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah atau RPJMD.

Mustarika menjelaskan, Musrenbang digelar guna mempertemukan kepentingan seluruh komponen masyarakat dengan OPD, dalam rangka mensinkronkan usulan dari bawah, yaitu hasil dari Musrenbang baik di tingkat kecamatan hingga desa (bottom up planing).

“Usulan akan disinkronkan dengan program prioritas perangkat daerah dan pokok pikiran DPRD, serta kebijakan dari pemerintah pusat maupun daerah,” papar Mustarika.

Sementara itu, Musrenbang tingkat desa hingga kecamatan telah dilaksanakan awal Januari hingga Maret ini. Hasilnya, Musrenbang kecamatan terdapat sebanyak 2.071 usulan, 1.956 usulan tingkat desa yang dapat ditindaklanjuti menjadi Usulan Rencana Kerja Tingkat Kecamatan (URKTK) dengan total anggaran sebesar Rp. 453.324.042.428.

“Setelah melalui beberapa tahap verifikasi teknis UPTD, sinkronisasi sinergitas dengan renstra perangkat daerah dan linierisasi pencapaian visi dan misi kepala daerah Tahun 2016 / 2021, 605 usulan dapat ditindak lanjuti menjadi program prioritas dari OPD 2019,” jelas Mustarika,

Sementara itu, menurut pemaparan dari Bappeda Provinsi Jawa Timur, yang diwakili oleh Bakorwil Bojonegoro Boedi Prejo Soeprajitno, ada beberapa hal yang harus dilakukan Tuban untuk pertumbuhan ekonomi.

Ada beberapa arahan dari Bappeda Jatim untuk menstimulasi pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tuban. Arahan makro tersebut, yaitu pelaksanaan akselerasi pertumbuhan dan pemetaan ekonomi melalui pengembangan sektor unggulan berdaya saing tinggi. Di antaranya melalui sektor pertanian, kehutanan, perikanan, administrasi pemerintahan, dan pertanahan..

“Menurut Pemprov Jatim, pertumbuhan sektor tersebut di Kabupaten Tuban lebih cepat, dibanding yang terjadi di provinsi,” kata Boedi.

Selain itu, tutur Boedi, meningkatkan produktivitas dan efisiensi sektor yang unggul dan berdaya saing, dengan menerapkan pengembangan teknologi tepat guna.

Ditambahkannya, juga mendorong investasi, yang dapat menyerap banyak tenaga, serta meningkatkan produksi yang mampu memenuhi kebutuhan pasar Kabupaten Tuban sehingga mampu menjadi sektor unggulan. “Perlu memunculkan sektor unggulan baru, sehingga nantinya terbuka lapangan kerja baru,” terangnya.

Boedi melanjutkan, modernisasi infrastruktur dan meningkatkan kualitas SDM, pada sektor pertambangan dan penggalian, industri pengolahan, konstruksi , dan meningkatkan output agar dapat meningkatkan daya saing.

Terakhir, standarisasi kualitas produk dan SDM peningkatan promosi dan kerjasama ekonomi, untuk persiapan era persaingan bebas. “ Kita sudah masuk zaman free trade, jadi semua harus siap untuk bersaing,” pungkas Boedi. (nurul jamilah/hei)

comments powered by Disqus