Jelang SPMB SD dan SMP, Disdik Tuban Lakukan Perubahan Sistem
- 09 May 2025 16:45
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 30
Tubankab - Jelang memasuki Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) tahun ajaran 2025 di Kabupaten Tuban, Dinas Pendidikan (Disdik) Tuban melakukan beberapa perubahan sistem pada tahun ini.
Kepala Disdik Tuban, Abdul Rakhmat menyampaikan, SPMB tahun ini sistemnya hampir sama dengan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun lalu. Namun, ada beberapa penekanan-penekanan.
"Kalau tahun lalu PPDB sistemnya jalur zonasi, tapi tahun ini ada jalur lain yang kita tekankan dan adanya penambahan pagu," ucap Rakhmat, Jumat (09/05).
Untuk jenjang SD, ia sampaikan masih sama dengan tahun lalu, namun istilahnya berubah dari jalur zonasi menjadi jalur domisili, meskipun yang berperan tetap jarak. Selain itu juga jalur afirmasi, dan mutasi.
"Rinciannya, jalur domisili 80 persen, jalur afirmasi 15 persen dan jalur mutasi 5 persen," imbuhnya.
Sementara itu, untuk SPMB jenjang SMP prosentasenya meliputi jalur domisili minimal 45 persen, jalur afirmasi 20 persen, jalur prestasi 30 persen, dan jalur mutasi 5 persen.
"Kita ingin memberikan pemahaman kepada masyarakat tidak serta merta hanya jarak yang menentukan, tapi ada jalur-jalur yang lain termasuk jalur prestasi yang kuotanya ditambah," tegasnya.
Sebab, kata Rakhmat, tahun lalu pernah ada wali siswa yang mengeluh karena ada anak didik yang memiliki prestasi namun tidak dapat diterima di sekolah tujuan. Sehingga, tahun ini kuota jalur prestasi ditambah.
"Harapannya masyarakat yang berprestasi dapat lebih banyak ditampung di sekolah-sekolah yang dituju dan diinginkan," pungkasnya. (chusnul huda/hei)