PEMKAB TERUS KEMBANGKAN OBJEK WISATA
- 26 April 2017 17:07
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 672
Tubankab- Dinas Pariwisata, Kebudayaan Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Tuban terus memacu, mengembangkan dan memperkenalkan objek-objek wisata seperti yang diharapkan para stake holder.
“Yang jelas tahun ini harus ada program yang duimunculkan,’’ ungkap Sekretaris Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tuban, Drs. Endro Budi Sulistyo, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Rabu (26/04).
Menurut Endro, objek wisata yang ada di Tuban seperti Bektiharjo, Goa Akbar, Pantai Boom, dan juga beberapa objek wisata yang lain, baik yang dikelola oleh pemerintah daerah maupun swasta, diharapkan dapat memberi angin segar kepada masyarakat Kabupaten Tuban, dan juga wisatawan lokal maupun asing.
“Target yang harus kita capai adalah melalui program peningkatan jumlah wisatawan di beberapa objek tersebut. Tahun 2016 silam jumlah wisatawan yang masuk ke Tuban sebanyak 5.126.000 wisatawan, dengan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) mencapai Rp. 1.060.000.000, dan alhamdulillah yang kita capai sampai 1.523.000.000,” akunya bangga.
Dia melanjutkan, yang menjadi inovasi pemerintah, yakni mengembangkan dan meningkatkan sarana dan prasarana objek wisata yang ada, sesuai dengan anggaran 2017. “Tahun ini kita akan lakukan pembenahan, yang pertama di Pantai Boom, lalu Bektiharjo,” ujar Endro.
Selain pembenahan dua lokasi tersebut, dia juga menuturkan, akan dilakukan pengembangan di Goa Akbar. Menurutnya, dulu Goa Akbar hanya memiliki luasan panjang kurang lebih 600 meter, namun setelah pemerintah bekerjasama dengan ahli-ahli arkeologi, sampai sekarang Goa Akbar sudah hampitr sepanjang 1 kilo meter.
“Ini juga jadi fokus, dan saran dari masyarakat tentang kebersihan juga akan kita perhatikan. Di samping itu juga akan ditambah ornamen dan penyinaran terhadap ke dalaman goa,” ungkap Endro.
Masih menurutnya, di 2017 ini dilakukan kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur terkait agropolitan, yang tujuannya tentang pengembangan agrowisata di Kabupaten Tuban. Agrowisata ini, imbuhnya, nantinya akan berada di Panyuran.
“Untuk sebelah utara biasanya disebut ‘Sunda Kelapa’ (Pantai Panyuran), untuk yang selatan ada agropolitan Blimbing Tasikmadu, dan sampai hari ini sudah dilakukan kajian. Itu semua mendapat dukungan dari Pemprov Jawa Timur,” jelasnya.
Endro juga meminta kepada masyarakat untuk lebih peduli terhadap objek wisata yang di Tuban dengan cara memanfaatkan waktu libur di tempat wisata di Tuban. “Kalau kita punya objek yang bisa dikembangkan di wilayah sendiri, kenapa harus jauh-jauh berlibur di tempat lain?,” ujar Endro.
Selain objek wisata yang akan dikembangkan, Endro juga mengungkapkan dinasnya akan mengembangkan potensi kebudayaan yang ada di Kabupaten Tuban. Menurutnya, akan dibentuk ‘Desa Budaya’. Namun, tidak semua desa yang ada bisa menjadi Desa Budaya, melainkan akan dicoba dengan 1 desa di setiap kecamatan.
“Pemahaman Desa Budaya ini adalah desa yang betul-betul mengembangkan adat istiadat menjadikan desa itu bermartabat. Ini dikarenakan pengertian budaya itu kan sangat kompleks. Yang terpenting masyarakat itu betul-betul bisa hambardeni, ngajeni orang-perorangan dan itulah yang disebut desa yang berbudaya,” terang Endro.
Tak lupa Endro menyatakan ada bidang pemuda dan olahraga yang juga akan melakukan inovasi. pihaknya beserta stakeholder terkait sangat berharap agar pembangunan sport centre dapat terealisasi. Fasilitas publik yang letaknya berada di Desa Tunah ini, lanjutnya, dalam pembangunannya dilakukan secara bertahap.
“Kalau memang harus diselesaikan sendiri kan biayanya mencapai 300 miliar. Oleh karena itu, kita butuh dukungan dari stakeholder, pemerintah provinsi, dan pusat agar cepat terealisasi,” pungkas Endro. (nng/hei)