Foto : Kepala Bagian Tata Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Tuban, Drs. Joko Purnomo. (dok)

Pemkab Tuban Anggarkan Senilai Rp 24 Miliar untuk Guru TPQ

Tubankab - Pemkab Tuban terus berupaya meningkatkan kualitas generasi muda Kabupaten Tuban. Salah satunya pembentukan generasi muda Kabupaten Tuban berakhlakul karimah yang berpedoman pada Alquran melalui lembaga TPQ.

Kepala Bagian Tata Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Tuban, Drs. Joko Purnomo mengatakan, Pemkab Tuban telah mengalokasikan anggaran hingga Rp 24 miliar pada APBD 2023 yang digunakan untuk memberikan insentif guru TPQ di Kabupaten Tuban. Pemkab Tuban, kata Joko, menambah jumlah guru TPQ penerima insentif menjadi 9.485 orang dari 1.337 lembaga. Angka tersebut mengalami peningkatan sebanyak 935 orang dari tahun sebelumnya, yaitu 8.550 orang.

“Ini menjadi wujud komitmen Pemkab Tuban meningkatkan kesejahteraan guru TPQ secara merata,” ungkapnya, Jumat (31/03).

Penambahan penerima berdasarkan proses verifikasi dan validasi data pada tahun 2022.

Pada bulan Maret ini, lanjut Joko Purnomo, pihaknya mencairkan insentif guru TPQ per 3 bulan terakhir. Insentif yang diterima tiap orangnya sebesar Rp 200 ribu per bulan. Salah satu kendala yang dihadapi berupa proses administrasi lembaga TPQ yang sering mengalami keterlambatan sehingga memerlukan pendampingan ekstra dari pihak Bagian Tata Pemerintahan dan Kesra Setda Tuban serta BKPRMI Tuban.

“Ke depannya, akan diupayakan dapat dicairkan tiap bulannya tepat waktu,” sambungnya.

Proses penyaluran insentif dilakukan berdasarkan kecocokan nama dan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dengan nomor rekening buku tabungan.

Joko Purnomo menjelaskan penerima insentif adalah guru TPQ yang telah tersertifikasi dan mengajar di lembaga TPQ. Adapun ratio yang digunakan berdasarkan hasil diskusi dengan Kemenag dan Dispendik Tuban, yaitu 1 ustaz/ustazah berbanding 15 anak. Artinya, seorang pengajar harus memiliki 15 anak untuk dapat menerima instentif.

“Jika di lembaga tersebut terdapat 5 ustaz/ustazah sedangkan santrinya kurang dari 75 anak, maka hanya 4 guru yang menerima,” terangnya.

Mantan Camat Kenduruan ini mengatakan Pemkab Tuban akan terus meningkatkan jumlah penerima tiap tahunnya. Komitmen tersebut sebagai bentuk apresiasi, perhatian dan dukungan kepada ustaz/ustazah yang telah berkontribusi terhadap pengembang SDM Kabupaten Tuban. (m agus h/hei)

comments powered by Disqus