Foto : Wabup Tuban Noor Nahar saat menyerahkan piala secara simbolis kepada pemenang lomba. (tauviq)

Pemkab Tuban Gelar Upacara Tujuh Belasan

Tubankab - Pemerintah Kabupaten Tuban menggelar Upacara Tujuh Belasan di halaman Pemkab Tuban, yang juga dalam rangka memperingati Hari Nusantara, Hari Bela Negara, Hari Ibu, Hari Hak Asasi Manusia, dan Hari Anti Korupsi Tahun 2018, Senin (17/12).

Dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Tuban, Ir. Noor Nahar Hussein, M.Si, kegiatan ini dihadiri PNS di Lingkungan Pemkab Tuban, serta jajaran Forkopimda Kabupaten Tuban. Dalam kegiatan ini, juga dilakukan penyerahterimaan secara simbolis pemenang lomba dalam rangka Kesatuan Gerak PKK, Kependudukan dan KB Pembangunan Keluarga (KKBPK), Kesehatan Tahun 2018 dan Lomba Desain Logo MTQ Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2018.

Wabup meyampaikan pada peringatan Hari Nusantara ini, ia mengajak agar masyarakat saling meneguhkan tekad bahwa Republik Indonesia adalah sebuah negara kesatuan yang tidak terpisahkan. Negara Indonesia, dikatakan wabup, adalah one republic, indivisible, sebagaimana Deklarasi Djoeanda pada 13 Desember 1957 kepada dunia, yang menegaskan Republik Indonesia mempunyai kedaulatan penuh terhadap perairan antarpulau.

Hari Nusantara yang diperingati setiap 13 Desember tersebut, merupakan penegasan dan pengingatan bahwa Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Sayangnya, lanjut wabup, sumber daya laut yang begitu hebat itu belum diberdayakan secara optimal bagi kemakmuran seluruh bangsa.

Wabup mengatakan bahwa sudah waktunya bagsa Indonesia melihat laut, di samping sebagai poros dunia juga sebagai potensi alam yang mampu mempersatukan wilayah dan pulau-pulau yang didiami oleh beraneka ragam suku dan budaya, dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika.

“Wawasan nusantara harus kita beri isi kongkrit, dengan tema menyatukan negara kepulauan kita dari segi politik, sosial dan ekonomi. Konektivitas antarpulau yang baik sebagai kunci penting bagi perbaikan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia,” ucapnya.

Seiring peringatan Hari Nusantara, dalam upacara ini, Pemkab Tuban juga memperingati Hari Bela Negara yang jatuh pada 19 Desember. Wabup melanjutkan, konstitusi mengamanatkan bahwa tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. “Amanat konstitusi ini tentu saja tidak lahir dalam ruang kosong, namun berakar dari sejarah perjuangan bangsa,” jelas Wabup.

Kemudian, dalam memperingati Hari Bela Negara yang mengambil tema “Bela Negara Untuk Kemakmuran Rakyat”, disampaikan wabup, saat ini tantangan dan ancaman terhadap kedaulatan bangsa, tidak lagi bersifat konvensional atau fisik semata, akan tetapi sudah berkembang baik fisik maupun non fisik, yakni bersifat multidimensi karakter ancaman yang dapat bersumber dari ideologi, politik, ekonomi sosial budaya. “Sehingga, hal ini mengharuskan kita untuk mendefinsikan ulang apa yang kita maksud dengan bela negara,” ucapnya.

Ia menegaskan, upaya melawan ancaman kemiskinan, keterbelakangan dan ketertinggalan adalah upaya bela negara. Bela negara, lanjut Noor Nahar, harus dilakukan dalam berbagai bentuk nyata, beragam cara, serta dapat dilakukan dengan menjadi pribadi-pribadi terbaik yang berkarakter, optimis dan memberikan sumbangsih bagi kemajuan bangsa, negara dan masyarakat. “Negara ini akan menjadi kokoh dan besar ketika bisa memberikan kemakmuran dan kesejahteraan bersama,” terangnya.

Selain itu, wabup juga menyampaikan terkait peringatan Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember, di mana dilatarbelakangi pergerakan dan peran perempuan dalam perjuangan panjang bangsa untuk meraih kemerdekaan. Kemudian, ia menambahkan bahwa keterlibatan perempuan dibuktikan melalui kongres perempuan pertama 22 Desember 1928 yang telah mengukuhkan semangat dan tekad bersama untuk mendorong kemerdekaan Indonesia.

Hakikat peringatan Hari Ibu setiap tahunnya, terang Noor, adalah untuk mengingatkan seluruh rakyat Indonesia, terutama generasi muda akan arti dan makna Hari Ibu sebagai sebuah momentum kebangkitan bangsa, penggalangan rasa persatuan dan kesatuan serta gerak perjuangan dan peranan perempuan dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan dengan menjadi perempuan yang tangguh, kreatif dan inovatif. “Tidak hanya berprofesi sebagai ibu rumah tangga, tetapi juga ikut berpartisipasi dalam berbagai kegiatan pembangunan,” ucapnya.

Wabup juga menambahkan, dalam kesempatan ini, juga diperingati Hari Hak Asasi Manusia (HAM) ke-70 tahun 2018 pada 11 Desember 2018, di mana masyarakat patut berbangga bahwa Kabupaten Tuban mendapat anugerah penghargaan kabupaten peduli HAM yang diterima berturut–turut keempat kalinya. Pemkab Tuban, dinilai memenuhi capaian tujuh kriteria pemenuhan hak dengan 87 indikator berdasarkan Permenkumham nomor 34 tahun 2016, tentang Kriteria Kabupaten/Kota Peduli HAM. Di antaranya, lanjut wabup ialah hak atas kesehatan, hak atas pendidikan, hak perempuan dan anak, hak atas kependudukan, hak atas pekerjaan, hak atas perumahan yang layak, dan hak atas lingkungan yang berkelanjutan.

Terakhir, wabup menyampaikan bahwa dalam kesempatan ini, juga dilaksanakan peringatan Hari Anti Korupsi yang jatuh pada 09 Desember 2018 dengan mengambil tema “ Mewujudkan Sistem Integritas Partai Politik”. Tema ini diangkat dalam rangka mewujudkan pesta demokrasi yang berintegritas melalui pelaksanaan pemilu presiden dan legislatif serentak tahun 2019.

Pada Hari Anti Korupsi tahun 2018 ini, ditegaskan wabup bahwa upaya pemberantasan korupsi harus menjadi gerakan bersama, yang dilakukan oleh KPK, pemerintah dan masyarakat. Di akhir sambutan, wabup mengajak agar semua pihak untuk selalu bekerja sama dalam pemberantasan korupsi, perbaikan sistem untuk mencegah korupsi, serta meningkatkan produktivitas bangsa melalui sistem pelayanan dan pemerintahan yang efisien, “Lanjutkan terus penegakan hukum yang seadil-adilnya, dan ajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam gerakan anti korupsi,” tutup Noor. (tauviqurrahman/hei).

comments powered by Disqus