Foto : Bupati Tuban H Fatchul Huda saat gelar konferensi pers terkait peningkatan status Covid-19 (agus)

Pemkab Tuban Naikkan Status Keadaan Darurat Covid-19

Tubankab - Usai ditetapkan sebagai zona merah oleh Pemprov Jawa Timur, Pemkab Tuban segera menggelar konferensi pers, Kamis (09/04). Bupati Tuban didampingi Wabup dan Forkopimda Kabupaten Tuban menjelaskan kondisi terbaru terkait perkembangan terkini Covid-19 di wilayahnya, pasca ditetapkannya dua orang warga Kabupaten Tuban positif Covid-19 kemarin sore.

Bupati Tuban, H. Fathul Huda menjelaskan dua warga Kabupaten Tuban terkonfirmasi positif Covid-19 setelah menjalani sejumlah pemeriksaan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Pusat. Keduanya terjangkit Covid-19 usai mengikuti pelatihan haji di Surabaya. Hasil positif Covid-19 merupakan milik PDP dari Kecamatan Semanding yang sudah meninggal dunia pada Senin (6/4) dan satu pasien dari Kecamatan Tuban yang masih menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Koesma Tuban.

“Saat ini pasien yang dirawat di RSUD dalam kondisi semakin membaik,” ungkapnya. Pihak keluarga dan lingkungan pasien juga telah dilakukan pemeriksaan dan dinyatakan negatif. Meski demikian, tetap diminta untuk isolasi mandiri.

Menyikapi penyebaran Covid-19, Bupati Tuban menginstruksikan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tuban semakin meningkatkan koordinasi; kompetensi; dan upaya penangangan Covid-19. Selain itu, Gugus Tugas di tingkat kecamatan dan desa terus didorong utamanya pada ranah penertiban physical distancing atau jarak fisik.

Hal tersebut, papar bupati, selaras dengan penetapan status penanganan Covid-19 di Kabupaten Tuban telah resmi ditingkatkan menjadi Status Keadaan Darurat dari yang sebelumnya Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana Infeksi Covid-19 Sebagai Penyakit Yang Dapat Menimbulkan Wabah dan Upaya Penanggulangannya.

Lebih lanjut, Bupati Tuban menegaskan, seluruh kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) akan dicukupi Pemkab Tuban. Sejumlah alat medis termasuk APD untuk penangananan Covid-19 akan didistribukan ke seluruh rumah sakit; Puskesmas; maupun fasilitas kesehatan lainnya. “Juga akan dilakukan penambahan tenaga medis,” terangnya.

Sebagai antisipasi Pemkab Tuban dan mendukung fungsi RSUD dr. R Koesma Tuban, telah disiapkan ruang isolasi di rumah sakit penyangga, di antaranya adalah RSUD Ali Mansur Jatirogo, Rumah Sakit Nahdlatul Ulama, Rumah Sakit Medika Mulya dan Klinik Surya Medika di Desa Gesing, Kecamatan Semanding.

Pemkab Tuban bersama Jajaran Polres Tuban dan Kodim 0811/Tuban saat ini tengah menyiapkan Posko pemantauan pendatang/pemudik asal Tuban melalui 3 pintu masuk wilayah Kabupaten Tuban, yaitu di perbatasan Widang, Bancar dan Soko. Tidak hanya itu, personel Polres Tuban dan Kodim 0811/Tuban intens menggelar operasi untuk menyasar masyarakat yang masih berkerumun.

Bupati Tuban yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tuban menyatakan Pemkab Tuban telah menyiapkan anggaran mencapai Rp 60 miliar untuk penanganan Covid-19 yang diambilkan dari anggran tidak terduga dan juga refocusing anggaran. Salah satunya untuk penyaluran paket sembako kepada kurang lebih 10 ribu pedagang kecil, tukang becak, pedagang keliling, dan lainnya. Bantuan ini akan di distribusikan menjadi 3 tahap, yaitu sebelum ramadan; saat ramadan; dan menjelang Idul Fitri.

Pemkab Tuban juga terus memaksimalkan peran media massa yang dimiliki untuk mengedukasi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Masyarakat juga diimbau untuk mematuhi imbauan yang diberikan agar penanganan Covid-19 bisa berjalan maksimal.

Sejumlah langkah yang dapat diterapkan masyarakat seperti penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS); physical distancing atau menjaga jarak aman; menghindari kerumuman atau berkegiatan yang mengumpulkan banyak massa; serta menggunakan masker saat berkegiatan di luar rumah. “Kami juga mengajak masyarakat untuk memperbanyak berdoa dan bersalawat. Karena upaya lahiriah harus dibarengi upaya batiniah,” imbuhnya.

Untuk diketahui, sebanyak empat Pasien Dalam Pengawasan (PDP) telah dinyatakan negatif Covid-19 dan sembuh yang berasal dari Kecamatan Plumpang, Bancar, Bangilan, dan Palang. Keempat PDP tersebut menyusul satu PDP asal Tambakboyo yang juga sembuh. Jadi totalnya ada 5 PDP yang sudah dinyatakan sembuh.

Adapun PDP yang masih menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Koesma Tuban sebanyak dua orang, yakni dari Kecamatan Jenu dan Palang. Keduanya dalam keadaan sehat dan masih menunggu hasil tes swab untuk memastikan positif atau negatif Covid-19.

Sedangkan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 di Kabupaten Tuban yang telah dinyatakan selesai pemantauan selama 14 hari atau sudah tidak ada tanda maupun gejala yang mengarah pada Covid-19 sebanyak 125 orang. Sedangkan 307 orang yang masih dalam status pemantauan Gugus Tugas. Sehingga, angka kumulatif ODP sebanyak 432 orang. (m agus h/hei)

Sumber : Media Center

comments powered by Disqus