Foto : Gubernur Jatim saat berpose bersama para siswa. (ist)

Pemprov Jatim Siapkan Program ‘Ramadan Produktif’ untuk Siswa SMA/SMK, Ini Jadwalnya

Tubankab – Pemerintah Provinsi Jawa Timur meluncurkan program "Ramadan Produktif" bagi siswa SMA dan SMK guna memastikan mereka tetap aktif belajar dan beribadah selama bulan suci. Program ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Bersama (SEB) Kemenag, Kemendikdasmen, dan Kemendagri Nomor 2 Tahun 2025 tentang pembelajaran di bulan Ramadan.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menegaskan bahwa program ini bertujuan menjaga produktivitas siswa meskipun mereka sedang menjalani libur sekolah. 

Menurutnya, selama bulan Ramadan, siswa perlu tetap aktif secara akademik dan memperdalam ibadah serta kepedulian sosial agar tidak mengisi waktu dengan hal yang kurang bermanfaat.

"Selama libur sekolah di bulan Ramadan, siswa akan melaksanakan pembelajaran secara mandiri, baik untuk memperbarui mata pelajaran maupun memperdalam materi yang telah dipelajari," tulis Khofifah melalui siaran persnya, Selasa (25/02). 

Meskipun dilakukan secara mandiri, siswa tetap mendapatkan bimbingan dari guru mata pelajaran masing-masing untuk memastikan pemahaman mereka tetap terjaga.

Selain akademik, program ini juga menekankan pembentukan karakter dengan mendorong siswa untuk mengikuti kegiatan sosial dan keagamaan, seperti bakti sosial ke panti asuhan, tadarus Alquran, pesantren kilat, serta kajian keislaman bagi siswa Muslim. 

"Bagi siswa non-Muslim, kegiatan keagamaan akan disesuaikan dengan keyakinan masing-masing," terangnya. 

Khofifah mencontohkan bahwa siswa dapat mengadakan kegiatan berbagi, seperti mengumpulkan pakaian layak pakai dan membagikan makanan berbuka puasa, yang akan dikoordinir oleh guru kelas.

Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Aries Agung Paewai, menambahkan bahwa program ini juga berlaku bagi sekolah. Selama bulan Ramadan, sekolah diharapkan mengintegrasikan kegiatan keagamaan dalam proses belajar mengajar, sehingga pendidikan karakter tetap menjadi bagian dari pembelajaran. 

"Kepala bidang SMA, SMK, dan PKLK serta cabang dinas akan melakukan monitoring dan bimbingan langsung ke sekolah-sekolah untuk memastikan program berjalan dengan baik," terangnya.

Pemerintah telah menetapkan jadwal libur sekolah pada tanggal 27-28 Februari serta 3-5 Maret 2025 selama bulan Ramadan. Selama libur sekolah, kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara mandiri di lingkungan keluarga, tempat ibadah, dan masyarakat sesuai penugasan dari sekolah atau madrasah. Selanjutnya, pembelajaran akan kembali dilakukan di sekolah mulai 6 hingga 25 Maret 2025. Menjelang perayaan Idulfitri, sekolah akan kembali diliburkan mulai 26 Maret hingga 8 April 2025, dan siswa dijadwalkan kembali masuk sekolah pada 9 April 2025.

Melalui program Ramadan Produktif, diharapkan siswa dapat merasakan pengalaman berharga selama bulan suci, tidak hanya dalam hal akademik tetapi juga dalam penguatan karakter dan spiritualitas. (*/dadang bs/hei)

comments powered by Disqus