PENGHARGAAN PELUNASAN PBB-P2, BUPATI : JANGAN BEBANI MASYARAKAT
- 09 December 2016 20:11
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 477
Tubankab - Pemerintah Kabupaten Tuban memberikan penghargaan dan hadiah kepada sejumlah desa/kelurahan dan kecamatan di Pendopo Krido Manunggal Tuban, Jumat 09/12). Pemberian hadiah tersebut sebagai wujud apresiasi terhadap desa/kelurahan dan Kecamatan, karena menjadi yang tercepat dalam pelunasan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2).
Ada 3 kecamatan yang lunas tercepat dan meraih penghargaan serta hadiah 1 unit sepeda motor inventaris untuk operasional PBB-P2, yaitu Kecamatan Bancar peringkat I, Kecamatan Grabagan peringkat II, dan Kecamatan Kerek Peringkat III. Selain itu, juga ada penghargaan kepada 25 desa/kelurahan tercepat dalam pelunasan PBB-P2 tahun 2016.
Bupati Tuban H. Fathul Huda mengatakan berdasarkan hasil evaluasi tim intensifikasi PAD Kabupaten Tuban, data PBB-P2 Kabupaten Tuban yang diterima dari pemerintah pusat, ternyata masih banyak potensi PBB-P2 yang perlu disesuaikan di antaranya, nilai jual obyek pajak (NJOP) yang masih jauh di bawah nilai pasar dan masih banyak obyek pajak yang belum dikenakan PBB-P2, khususnya bangunan-bangunan yang banyak bermunculan.
“Kami yakin ke depan PBB-P2 akan menjadi sumber penerimaan PAD yang cukup besar,’’ tutur Bupati Huda menyampaikan sambutannya.
Bupati berpesan, kepada camat, kepala desa dan lurah agar setiap pengurusan PBB-P2 dilarang membebani masyarakat dengan biaya-biaya di luar ketentuan. Karena, kata bupati, dapat memicu dampak yang kurang baik di masyarakat.
“Jangan sekali-kali mencoba melakukan pungutan liar (Pungli) atau pungutan yang tidak ada ketentuan dan dasar hukumnya,’’ tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (PPKAD) Kabupaten Tuban Dra. Rini Indrawati dalam sambutannya mengatakan, obyek pembayaran PBB-P2 tahun 2016 sejumlah 676.555 obyek pajak, dengan nilai nominal Rp.22.837.015.318, yang terdiri dari baku kecamatan Rp. 18.661.294.609, sedangkan baku tim intensifikasi PAD sebesar Rp. 4.175.720.709.
Rini menambahkan, untuk realisasi penerimaan PBB-P2 sampai 30 November 2016 dari PAPBD 2016 yang ditarget Rp.21.801.440.220, terealisasi Rp.24.048.445.819 atau tercapai 113,98 persen. (nul/hei)