Foto : Gubernur Jawa Timur Dra. Khofifah Indar Parawansa saat serahkan santunan kepada anak yatim dan duafa. (mct)

Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Jadi Program Prioritas Pemprov Jatim dan 38 Kabupaten/Kota

Tubankab - Gubernur Jawa Timur Dra. Khofifah Indar Parawansa mengatakan peningkatan pertumbuhan ekonomi demi menekankan angka kemiskinan menjadi program prioritas Pemprov Jatim bersama 38 kabupaten/kota. Kolaborasi lintas sektoral, tidak terkecuali Baznas menjadi modal penting. Langkah tersebut turut diiringi doa dari warga Jatim serta anak yatim-piatu dan duafa. Tujuan akhirnya peningkatan kesejahteraan warga Jawa Timur.

Penegasan tersebut disampaikan Gubernur Jawa Timur, saat acara penyerahan santunan kepada 2.000 anak yatim-piatu dan duafa, di GOR Rangga Jaya Anoraga Tuban, Kamis (30/03).

Hadir pula dalam kegiatan tersebut, Ketua Baznas Jatim, Muhammad Roziqi,  Bupati Tuban, Wakil Bupati Tuban, H. Riyadi, Pimpinan Baznas RI Bidang SDM, Keuangan dan Umum, Kol (Purn) Drs. Nur Chamdani, Forkopimda Tuban.

Pada kesempatan ini, penyerahan santunan dan alat sekolah diikuti juga tenaga kesehatan, kades posnyandu, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), dan ibu-ibu PKK. Hadir pada kesempatan ini pimpinan OPD Pemprov Jatim dan Pemkab Tuban, pimpinan BUMN/BUMD di Kabupaten Tuban.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh Garda Penanganan Covid-19, Stunting, serta Garda Pengentasan Kemiskinan di Kabupaten Tuban. Dukungan dan partisipasi aktif semua elemen masyarakat membawa pengaruh besar keberhasilan penyelenggaraan program pembangunan Pemprov Jatim dan Pemkab Tuban.

Pada pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu, tenaga kesehatan bersama pemerintah daerah, TNI, dan Polri berjuang menjaga kesehatan masyarakat. Mencegah dan menanggulangi wabah yang menyerang dunia. Pascapandemi, tugas tenaga kesehatan terus berjalan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat untuk menekan angka stunting.

"Ini menjadi indikator Indeks Pembangunan Masyarakat," ungkapnya.

Gubernur Jatim berharap masyarakat Jawa Timur terus memberi kepercayaan kepada Baznas untuk mengelola zakat, infak, dan sedekahnya. Hal tersebut sebagai bentuk kesalehan sosial yang perlu dimaksimalkan pada Bulan Ramadan.

"Terus ditingkatkan dan diistikamahkan setelah bulan Ramadan," tuturnya, seraya menambahkan, perilaku tersebut menjadi cerminan umat muslim yang sesungguhnya.

Pimpinan Baznas RI Bidang SDM, Keuangan dan Umum, Kol (Purn) Drs. Nur Chamdani, mengatakan penghargaan yang diterima Baznas Jatim, Baznas Tuban dan Bupati Tuban pada Baznas Award 2023 menjadi apresiasi terhadap upaya yang dijalankan selama ini. Gebyar Santunan kali ini menjadi bukti nyata atas prestasi yang diraih beberapa waktu lalu.

"Kolaborasi ini hendaknya dapat terus ditingkatkan dengan berbagai inovasi," tuturnya.

Nur Chamdani meminta Baznas Jatim dan Tuban harus mampu mengoptimalkan potensi Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS). Berdasarkan data yang dirilis Puskas Baznas RI tahun 2022 potensi zakat di Kabupaten Tuban mencapai Rp 1.119 triliun. Penerimaan ZIS yang dikelola Baznas akan dikelola dengan amanah dan bertanggung jawab. Selanjutnya, akan dikelola melalui berbagai program dan disalurkan kepada para penerima yang berhak.

"Insha Allah, Baznas akan amanah dalam menyalurkan kepada mereka yang berhak," tuturnya.

Ketua Baznas Jatim, Drs. KH. Muhammad Roziqi, MM., menyebutkan kegiatan ini menjadi rangkaian Safari Ramadan Gubernur Jatim. Semoga dengan adanya kegiatan santunan membawa berkah bagi masyarakat dan Pemkab Tuban.

"Doa dari 2000 anak yatim-piatu dan duafa mengiringi pembangunan Kabupaten Tuban," tuturnya. (m agus h/hei)

comments powered by Disqus