PENYERAHAN SK PENSIUN, BUPATI : PENSIUN BUKAN AKHIR DARI SEGALANYA
- 05 March 2018 13:56
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 673
Tubankab - Sedikitnya 25 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkab Tuban menerima SK Pensiun dan Kartu Induk Pensiun (Karip). Penyerahan tersebut diberikan langsung oleh Bupati Tuban di ruang rapat Sekda Tuban, Senin (05/03).
Menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Tuban M. Nur Hasan, agenda pemberian SK dan Karip tersebut memiliki maksud dan tujuan untuk memberikan apresiasi kepada ASN yang memasuki purna tugas dan juga memberikan pengetahuan terkait berbagai tatacara untuk mendapatkan layanan ketaspenan.
“Ini juga untuk meningkatkan pelayanan kepegawaian, khususnya di bidang pelayanan pensiun,” lontar mantan Camat Tambakboyo ini.
Selain itu, ujar Hasan, hal ini juga untuk menjalin hubungan yang baik dan sinergitas antara Pemkab Tuban dan ASN purna tugas. Sehingga, mereka masih bisa memberikan kontribusinya untuk pembangunan di Kabupaten Tuban ke depan.
Sementara itu, M. Juanda,SH,MM yang mewakili rekan sejawatnya menyampaikan kesan selama mengabdi pada Pemkab Tuban. Menurutnya, menjadi abdi negara sekaligus pelayan masyarakat merupakan tugas yang tidaklah ringan. Namun demikian, hal tersebut justru mendorong segenap ASN untuk bekerja lebih keras dan ikhlas.
“Amanah yang kita emban tidaklah ringan, tetapi berkat bimbingan bapak bupati dan bapak sekda, serta bapak ibu kepala dinas dalam memberi motivasi, kami dan rekan-rekan mampu menyelesaikan tugas dengan baik dan berprestasi, kendati masih ada kekurangan,” tutur Juanda.
Masih pada kesempata yang sama, Bupati Tuban H. Fathul Huda dalam sambutannya menyampaikan, usia pensiun bukanlah akhir dari segalanya. Pasalnya, banyak teladan yang masih bisa menjadi inspirasi dalam berkarya di usia senja, seperti Prof. Dr. Baharudin Joesoef Habibie yang ilmu pengetahuannya diakui dan diapresiasi, serta diperhitungkan oleh dunia internasional, dan juga Donald Trump yang mampu menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat di usia 70 tahun.
Berangkat dari kenyataan tersebut, suami dari Qodriyah ini meminta kepada ASN purna tugas untuk selalu menumbuhkan optimisme, agar tetap berkarya demi kemajuan pembangunan, khususnya di Kabupaten Tuban.
“Rasulillah bersabda, I'mal lidunyaka ka'annaka ta'isyu abadan, beramallah seperti akan hidup seribu tahun lagi. Dengan semangat ini, insyaAllah umur kita akan semakin panjang,” ujarnya.
Bupati dua periode ini juga menyampaikan harapan kepada para ASN purna tugas agar tetap bisa memanfaatkan dan mengamalkan ilmu yang sudah didapat selama menjabat sebagai ASN di tengah-tengah masyarakat.
“Ibarat sekolah, sekarang sudah lulus, dan SK itu merupakan ijazahnya. Semoga ilmu yang didapat bisa bermanfaat ke depannya,” harap Huda.
Atas nama pribadi, bupati yang juga seorang ulama ini, juga memberikan cindera mata kepada ASN berupa alat salat. Hal ini diberikan lantaran tidak dapat dipungkiri usia pensiun merupakan usia yang sudah memasuki waktu “senja”. Sehingga, diharapkan mereka selalu mengingat untuk kembali pada sang pencipta.
Bupati asal Desa Talun, Kecamatan Montong ini kembali mengutip sabda nabi yang berbunyi, asshada’u ummati baina sittin wa sab’in, artinya usia umat nabi Muhammad antara 60-70 tahun, dan hal ini dibuktikan dengan data dari kesehatan yang mengatakan, harapan hidup orang Indonesia sampai dengan umur 71 tahun.
“Yang saya harapkan dengan suvenir itu bukan nilai harganya, tetapi rajin-rajin sujud. Kita maskimalkan akhir usia kita dengan memperbanyak mendekatkan diri kepada Allah,” pintanya.
Pada acara tersebut, diberikan juga secara simbolis bantuan untuk renovasi gedung SDN Sugihan 2 Kecamatan Merakurak senilai Rp. 100 juta oleh PT. Taspen sebagai apresiasi kepada Pemkab Tuban. Sebab, Tuban menjadi satu-satunya kabupaten di Jawa Timur yang pembayaran preminya tepat waktu serta datanya paling valid.
“Kerjasama yang baik dengan Pemkab Tuban mendorong kami untuk memberikan pelayanan lebih dan apresiasi. Mudah-mudahan hal ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat di Tuban,” pungkas Kepala Taspen KCU Surabaya Ahmad Mukhtarom. (nanang wibowo/hei)