Foto : Kepala Kemenag Tuban saat terima kunjungan dari BMKG Tuban dan Nganjuk. (chusnul)

Peralatan Belum Representatif, Ini yang Diusulkan BMKG Tuban ke BMKG Pusat

Tubankab - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Tuban dan Kabupaten Nganjuk berkunjung ke Kemenag Tuban yang disambut langsung oleh Kepala Kankemenag Tuban di ruang kerjanya, Selasa (21/05).

Kedatangan tim BMKG Kabupaten Tuban dan Nganjuk ini adalah untuk koordinasi rencana pemasangan alat sensor gempa dan pengusulan alat teropong guna keperluan rukyatul hilal.

"Kedatangan kami yang pertama ingin silaturrahmi dengan Kemenag Tuban, dan yang kedua ingin koordinasi dengan Kemenag terkait bantuan alat teropong hilal dan pemasangan alat pendeteksi gempa," jelas Desindra Deddy Kurniawan, kepala Stasiun BMKG Tuban.

Lebih lanjut Indra sapaan akrabnya menjelaskan, bahwa kegiatan Badan Hisab Rukyat (BHR) yang di komandani Kemenag ini luar biasa dan memberikan dampak yang luas, namun sarana dan prasarana belum memadai.

"Ke depan dengan ditunjang  alat yang lebih canggih dan lebih bagus, selain bisa menjangkau lebih jauh juga bisa dipakai live streaming dan proses yang langsung diketahui oleh  masyarakat," imbuh Indra.

Pria asal Jombang ini menambahkan, setelah acara silaturrahmi ini pihaknya mohon izin bersama BMKG Nganjuk langsung menuju ke lokasi Menara Rukyatul Hilal yang berada di Desa Banyuurip, Kecamatan Senori untuk survei lokasi.

Sementara itu, Drs. HM. Sahid, MM, Kepala Kemenag Tuban mengatakan sangat berterima kasih dan berharap apa yang menjadi niat dari tim BMKG Tuban dan Nganjuk segera terealisasi.

"Dulu, berkat koodinasi yang intensif dan mantap dengan bapak Bupati Tuban dan Pemda kita ada menara rukyatul hilal, mudah-mudahan untuk teropong guna keperluan rukyatul hilal beserta sensor gempa bumi, segera menyusul,"ujar pria humoris ini.

Ditemui di tempat yang sama, Penyelenggara Syariah Kemenag Tuban, Mashari mengatakan sangat senang mendengar kabar bahagia guna peningkatan peralatan rukyatul hilal, di mana tim BHR Kemenag Tuban memang belum mempunyai peralatan yang representatif.

"Sementara ini kami dalam pelaksanaan rukyatul hilal untuk menentukan awal Ramadan dan awal Idul Fitri masih pinjam di PUPR," pungkasnya. (chusnul huda/hei)

comments powered by Disqus