Foto : Sekretaris Dinkes P2KB Tuban, dr. Atiek Supartiningsih saat berikan sambutan dalam acara wisuda SOTH di Desa Tegalbang. (alfie)

Percepat Penurunan Prevalensi Stunting, Dinkes P2KB Tuban Targetkan SOTH di 328 Desa dan Kelurahan

Tubankab - Pemerintah Kabupaten Tuban melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) terus mengakselerasi upaya penurunan prevalensi stunting di wilayahnya. Salah satu langkah upaya yang dilakukan adalah menggelar Program Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) di 328 desa dan kelurahan se-Kabupaten Tuban.

Sekretaris Dinkes P2KB Tuban, dr. Atiek Supartiningsih, menyampaikan bahwa SOTH merupakan inovasi strategis dalam memberikan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) kepada masyarakat, terutama terkait pola asuh yang baik selama 1.000 hari pertama kehidupan.

"SOTH ini merupakan inovasi yang bagus untuk memberikan KIE kepada para ibu dengan bayi usia dua tahun (baduta, red) atau bayi usia lima tahun (balita, red). Dengan memberikan pembelajaran tentang pengasuhan yang baik serta bagaimana memberikan gizi yang tepat," jelas dr. Atiek kepada reporter Diskominfo SP Tuban, Senin (09/09).

Dijelaskan dr. Atiek, program SOTH ini dirancang untuk memberikan pendidikan dan pemahaman kepada para orang tua, utamanya pada keluarga yang memiliki baduta atau balita, mengenai pola asuh dan pemenuhan gizi yang tepat selama 1.000 hari pertama kehidupan anak. Melalui 13 materi pembelajaran yang dilaksanakan dalam 13 pertemuan, para orang tua diberikan bekal tentang cara mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.

Lebih lanjut, program yang digagas oleh BKKBN Provinsi Jawa Timur ini dirancang dengan 13 sesi pertemuan yang menyajikan materi penting seputar pengasuhan anak dan pemenuhan gizi. Setelah lulus dari program ini, para ibu diharapkan mampu menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing dengan menyebarkan ilmu yang telah diperoleh kepada ibu-ibu lain di sekitarnya.

"Para ibu yang diwisuda ini nantinya akan berperan sebagai agen yang mengedukasi masyarakat di desanya," tambahnya.

Berdasarkan data yang diperoleh, Program Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) telah diterapkan di 175 desa dari total 328 desa dan kelurahan di Kabupaten Tuban. Selanjutnya, dalam upaya mempercepat penurunan prevalensi stunting pada tahun 2024, pihaknya mengatakan bahwa sebanyak 153 desa yang belum melaksanakan program ini direncanakan segera menyusul.

Adapun untuk mencapai target tersebut, dr. Atiek mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi. Atiek berharap, program ini tidak hanya berhenti di peserta yang mengikuti SOTH, tetapi juga melibatkan para ibu untuk membagikan ilmu yang mereka dapatkan kepada ibu maupun calon ibu lainnya.

"Kami harap para peserta SOTH bisa getok tular ilmu, supaya lebih banyak orang tua yang teredukasi tentang cara mengasuh dan memastikan tumbuh kembang anak dengan baik," ujarnya. (yavid rahmat perwita/hei)

comments powered by Disqus