Foto : Seminar sehari dalam rangka memperingati Hari Kartini yang digelar Dinsos, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kabupaten Tuban di ruang rapat Setda Tuban. (tauviq)

Perempuan Maju Tanpa Meninggalkan Fitrahnya

Tubankab - Perempuan merupakan tokoh sentral yang memiliki kemampuan dan kapasitas yang luar biasa besar dalam membentuk karakter bangsa. Namun, kemampuan tersebut harus memerlukan pondasi yang kuat, serta rasa percaya diri yang tinggi.

Demikian diungkapkan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Tuban Sunarto saat membacakan sambutan Bupati Tuban H Fatchul Huda pada acara seminar sehari dalam rangka memperingati Hari Kartini yang digelar Dinsos, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kabupaten Tuban di ruang rapat Setda Tuban, Selasa (08/05).

“Kemampuan itulah yang mendasari Raden Ajeng Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Sunarto menjelaskan bahwa peringatan Hari Kartini jangan dijadikan seremonial semata, namun sebagai momentum kebangkitan bagi kaum perempuan, khususnya kaum perempuan yang ada di Bumi Wali untuk ikut berpartisipasi dan berusaha memberikan yang terbaik bagi kemajuan pembangunan di Kabupaten Tuban.

Dikatakannya, berkat Kartini, wanita masa kini bisa bebas berkarya dan menempatkan posisi mereka dalam segala bidang, sehingga bisa menciptakan sesuatu yang kreatif dan inovatif. “Akhirnya meraih kesuksesan dari hasil karya dan ketekunan yang mereka lakukan,” ucap Mantan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Tuban tersebut. 

Kemudian, Sunarto juga mengatakan, Kartini dalam tulisan bukunya yang berjudul “Habis Gelap Terbitlah Terang” memberikan inspirasi kepada kaum perempuan. “Perempuan maju tanpa meninggalkan fitrahnya sebagai perempuan,” tandasnya

Sunarto melanjutkan, selaras dengan tema peringatan Hari Kartini tahun 2018 “Dengan Semangat Kartini Kita Tingkatkan Kualitas Keluarga Dalam Menguatkan Pendidikan Karakter Generasi Penerus Bangsa”, perempuan harus mampu berfungsi sebagai istri yang baik serta menjadi pendukung suami. Selain itu, masih lanjutnya, perempuan sebagai seorang ibu yang baik bagi putra putrinya, mampu mendidik dan membesarkan putra putrinya. “Sehingga menjadi generasi penerus bangsa yang berkepribadian, berkualitas, dan berakhlak mulia,” paparnya.

Ia berharap, melalui kegiatan seminar ini, para peserta dapat menambah wawasan, serta cita-cita sebagaimana yang tercantum pada visi dan misi pemberdayaan perempuan pada khususnya, dan tujuan nasional pada umumnya. “Yaitu untuk meningkatkan harkat dan martabat bangsa Indonesia,” tutupnya.

Kegiatan ini dihadiri 125 orang yang terdiri dari Tim Penggerak (TP) Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) kabupaten, TP PKK kecamatan, Dharma Wanita OPD se-Kabupaten Tuban, serta organisasi perempuan yang ada di Kabupaten Tuban. (tauviqurrahman/hei)

comments powered by Disqus