Foto : Bupati Tuban H Fatchul Huda dan jajaran Forkopimda saat menyaksikan simulasi penanganan pasien Covid-19. (sofwan)

Peresmian Kampung Tangguh Semeru, Kapolres : Jangan Sampai Ada Penjemputan Paksa Jenazah Covid-19

Tubankab - Bupati Tuban H Fathul Huda resmikan Kampung Tangguh Semeru sebagai bagian dari upaya percepatan penangganan Covid-19 di Kabupaten Tuban di Desa Laju Kidul, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, Selasa (16/06).

Dalam peresmian tersebut, Bupati Tuban didampingi Kapolres Tuban AKBP Ruruh Wicaksono, S.I.K., SH.,M.H, Ketua DPRD Tuban H. M. Miyadi S.Ag, MM dan perwakilan Dandim 0811/Tuban, Danramil Singgahan, serta jajaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Tuban.

Kapolres Tuban AKBP Ruruh Wicaksono, S.I.K., SH.,MH dalam sambutannya menyampaikan, kewajiban bagi semua masyarakat untuk mematuhi aturan kesehatan Covid-19. Pihaknya tak ingin di Tuban ada penjemputan paksa jenazah positif Covid-19.

“Jangan sampai ada penjemputan paksa pasien Covid-19, seperti yang terjadi daerah lain. Bahkan, keluarga pasien di tengah jalan menghadang ambulans dan membawa jenazah tersebut untuk dikebumikan dengan cara mereka sendiri,’’ pintanya.  

Kapolres berharap, dengan terbentuknya Kampung Tangguh Semeru ini bisa mensosialisasi kepada masyarakat supaya di Tuban tidak ada kejadian seperti itu.

Pada kesempatan tersebut, Kapolres juga menyampaikan laporan kepada Bupati Tuban perihal bantuan Kapolda Jatim yang disalurkan untuk terbentuknya Kampung Tangguh Semeru.

“Bapak Bupati, saya di sini juga ingin menyampaikan, bantuan yang diberikan Kapolda untuk Kampung Tangguh Semeru kita salurkan per desa sebesar Rp.17.500.000 dan juga 20 ton beras,” terangnya.

Sementara itu, Bupati Tuban, H Fathul Huda mengungkapkan untuk menindaklanjuti apa yang disampaikan Kapolres, adalah tugas tokoh ulama atau kiai memberikan pemahaman pada masyarakat jika ada jenazah Covid-19 yang dijemput paksa.

“Tugas tokoh masyarakat dan kiai adalah mensosialisasikan pada jemaahnya, jangan mudah terprovokasi oleh berita hoaks di Medsos. Pihak rumah sakit sudah menjalankan tugas sesuai protokol kesehatan, bahkan petugas juga sudah memandikan dan menyalatkan. Kita cukup mendoakan di rumah saja,” jelasnya.

Bupati Tuban juga menyampaikan tugas para tokoh ulama atau kiai perihal masjid, musala ditutup, sedangkan pasar tetap dibuka.

“Jangan sampai masjid dan musala terbentuk cluster baru, sedangkan pasar adalah tempat kita untuk bekerja. Bekerja itu hukumnya wajib untuk menyambung hidup dan pertumbuhan ekonomi,” tuturnya.

Pada kesempatan ini, Bupati Tuban bersama Forkopimda dan didampingi Forkopimka, serta kepala desa juga meninjau sejumlah fasilitas pendukung Kampung Tangguh Semeru Desa Laju Kidul, termasuk melihat simulasi penjemputan warga yang diduga terjangkit Covid-19.  (sofwan/hei)

comments powered by Disqus