Peringatan HKSN : Jawa Timur Perkuat Solidaritas Sosial untuk Hadapi Tantangan
- 20 December 2024 19:50
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 61
Tubankab – Dalam Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) tingkat Provinsi Jawa Timur di Pahlawan Business Center, Madiun, Jumat (20/12), Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menekankan pentingnya solidaritas sosial sebagai modal menghadapi berbagai tantangan, mulai dari persoalan sosial hingga bencana alam.
Melalui keterangan resminya, Adhy menyampaikan bahwa Jawa Timur, sebagai provinsi dengan populasi besar dan kompleksitas sosial yang tinggi, telah menunjukkan kekuatan solidaritas yang luar biasa. "Kita harus terus meningkatkan nilai-nilai kekeluargaan dan persatuan untuk menghadapi tantangan ke depan. Solidaritas yang tinggi akan menjadi kunci utama," jelasnya.
Ia juga menyebut kesiapan Jawa Timur menghadapi potensi cuaca ekstrem akibat fenomena hidrometeorologi, yang diprediksi akan melanda sejumlah daerah seperti Tuban, Malang, Blitar, Bojonegoro, dan Pamekasan. Tingginya rasa empati dan gotong royong masyarakat telah membantu menurunkan Indeks Kerawanan Bencana Jatim dari kategori tinggi menjadi sedang. "Semangat gotong royong ini harus dijaga, karena menjadi fondasi utama dalam menghadapi ancaman bencana dan menjaga keselamatan bersama," tambah Adhy.
Peringatan HKSN tahun ini mengusung tema “Kuatkan Solidaritas Menuju Indonesia Emas”, dengan berbagai kegiatan yang langsung menyentuh masyarakat. Agenda tersebut meliputi layanan kesehatan, pemeriksaan mata, edukasi anti-hoaks, serta peluncuran Program Kewirausahaan, Inklusif, dan Produktif.
Adhy menegaskan bahwa kekuatan solidaritas di Jawa Timur menjadi modal utama dalam menjaga stabilitas sosial, terutama dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks. Dengan semangat kebersamaan, Jawa Timur terus membuktikan diri sebagai provinsi yang tangguh dan peduli terhadap warganya.
Kepala Dinas Sosial Jatim, Restu Novi Widiani, menegaskan bahwa HKSN menjadi pengingat akan pentingnya empati dan solidaritas di tengah berbagai tantangan. “Tahun ini, peringatan HKSN menjadi lebih bermakna karena bertepatan dengan ancaman bencana hidrometeorologi. Kami terus mendorong seluruh elemen masyarakat untuk aktif membantu, baik melalui bantuan langsung maupun aksi solidaritas lainnya,” jelasnya.
Ia menambahkan, rangkaian HKSN juga diisi dengan kegiatan yang melibatkan banyak pihak, seperti kerja bakti, pemberian layanan kesehatan, hingga dukungan kepada korban bencana. “Kami berharap, semangat ini dapat terus menginspirasi masyarakat untuk saling peduli, sehingga cita-cita membangun Jawa Timur yang tangguh dan peduli bisa terwujud,” tutupnya. (*/dadang/hei)