Caption foto : Senior Vice President (SVP) of Production Semen Indonesia, Joko Sulistiyanto (dua dari kanan) dan Gaguk S. Sekdin Dinas Pertanian dan Ketahanan Kabupaten Tuban (paling kakan) saat tanam pohon pisang Cavendish. (chusnul)

Peringati Hari Bumi, Ini yang Dilakukan Semen Indonesia

Tubankab-Dalam rangka memperingati Hari Bumi (Earth Day) 2019, Semen Indonesia menggelar “Community Day: Membangun Lingkungan” yang diselenggarakan di beberapa lokasi operasional perusahaan, meliputi Lhoknga (Aceh), Indarung (Sumatra Barat), Narogong (Jawa Barat), Cilacap Jawa Tengah, Rembang (Jawa Tengah), Tuban (Jawa Timur), Gresik (Jawa Timur) dan Pangkep (Sulawesi Selatan). Kegiatan yang melibatkan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tuban, ratusan peserta dari karyawan, mahasiswa, komunitas dan warga sekitar, ini digelar pada Senin (22/04) sampai dengan Sabtu (27//04).

Senior Vice President (SVP) of Production Semen Indonesia, Joko Sulistiyanto, menyampaikan bahwa Community Day 2019 ini merupakan bagian dari program “Membangun Kekuatan, Memajukan Indonesia”, sekaligus bentuk kontribusi nyata perusahaan dalam menjaga kelestarian lingkungan. “Dalam kegiatan kali ini, Semen Indonesia mengajak karyawan bersama elemen masyarakat di sekitar perusahaan untuk melakukan aksi nyata dalam pelestarian lingkungan melalui beberapa bentuk kegiatan, seperti penanaman pohon, pelatihan pengelolaan sampah, kampanye pengurangan sampah plastik, aksi bersih kawasan pantai dan revitalisasi kawasan hutan bakau.

Sedangkan di Pabrik Tuban, lanjut Joko Sulistiyanto pada peringatan Earth Day tahun ini melakukan penanaman 1.000 pohon Pisang Cavendish di area pasca tambang tanah liat Tlogowaru, Kecamatan Merakurak dengan luas 2 hektare. Kegiatan penanaman pohon ini melibatkan sedikitnya 200 orang, dari perwakilan klub-klub binaan Semen Indonesia di Tuban dan dari petani greenbelt yang selama ini mengelola lahan greenbelt milik perusahaan.

"Penanaman pohon pisang di area pasca tambang tersebut rencananya 2.000 pohon. Selain untuk penghijauan, juga sebagai upaya perusahaan melakukan pemberdayaan masyarakat yang berada di wilayah pengembangan perusahaan, karena nanti yang mengelola tanamannya adalah masyarakat sekitar sendiri dan hasilnya pun dapat dinikmati oleh pengelolanya,'' terangnya.

Menurutnya, di area pasca tambang tanah liat Tlogowaru ini bakal dibuat Eco Park Kambangsemi. Di Eco Park tersebut selain akan ditanami pohon pisang, juga akan ditanami pohon Avokad. Selain itu, di Eco Park tersebut juga bakal didirikan kandang kambing. Sehingga, nantinya di tempat tersebut menjadi ladang ekonomi untuk masyarakat sekitar perusahaan.

‘’Eco Park ini nanti yang mengelola masyarakat, hasilnya juga untuk masyarakat. Sedangkan perusahaan hanya inisiasi dan melakukan pendampingan saja. Agar Eco Park tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan,’’ pungkasnya. (chusnul huda/hei)

comments powered by Disqus