Foto : Koko Sukoco (kiri) usai berdialog di Radio Pradya Suara Tuban. (yavid)

Perjuangan Mulia Koko Sukoco Bersama KDS "Warna Ronggolawe" dalam Mendampingi ODHIV di Tuban

  • 02 December 2024 15:06
  • Yolency
  • Umum,
  • 40

Tubankab - Stigma terhadap Orang dengan HIV/AIDS (ODHIV) masih menjadi tantangan besar dalam penanganan dan pendampingan di tengah masyarakat. Namun, di Kabupaten Tuban, ada sosok yang tanpa lelah melawan stigma tersebut, yaitu Koko Sukoco, Ketua Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) “Warna Ronggolawe”. 
Selama hampir 7 tahun, Koko telah menjadi garda terdepan dalam mendampingi ribuan ODHIV untuk memulai pengobatan dan menjalani hidup lebih baik.
Sejak aktif di KDS pada tahun 2017, Koko dan timnya telah membantu ratusan hingga ribuan ODHIV mendapatkan akses layanan kesehatan yang layak. Tercatat, di tahun 2024, sejak awal Januari hingga akhir Oktober kemarin, sekitar 180 ODHIV telah didampingi oleh KDS “Warna Ronggolawe”. Melalui pendekatan personal dan empati, mereka memastikan setiap pasien mendapatkan pengobatan di fasilitas kesehatan (faskes) sekaligus dukungan moral yang sangat mereka butuhkan.
Dalam usahanya tersebut, Koko Sukoco mengungkapkan bahwa mendampingi ODHIV bukanlah tugas yang mudah. Banyak suka dan duka yang ia alami dalam perjalanan panjang ini. “Ada kalanya kami harus menghadapi penolakan dari masyarakat, bahkan dari keluarga pasien sendiri. Tetapi, ketika melihat pasien yang awalnya menolak pengobatan menjadi lebih sehat setelah didampingi, itu adalah kebahagiaan yang tak ternilai,” tuturnya usai dialog interaktif di Radio Pradya Suara Tuban, Senin (02/12).
Diceritakannya, Koko dan anggota KDS lainnya juga sering berhadapan dengan keterbatasan pemahaman masyarakat tentang HIV/AIDS. “Masih banyak yang memandang ODHIV dengan stigma negatif, padahal mereka juga manusia yang berhak mendapatkan kesempatan untuk hidup sehat dan bermartabat,” tambahnya.
Di momen Hari AIDS Internasional tahun ini, Koko Sukoco berharap agar masyarakat lebih memahami dan menerima ODHIV dengan pikiran terbuka. Yaitu dengan berhenti memandang ODHIV sebagai stigma, dengan memberikan dukungan supaya mereka menjalani pengobatan dan memberikan semangat untuk kembali menjalani hidup dengan optimis.
Selain itu, Koko juga mendorong para ODHIV untuk tidak takut atau malu menghubungi dirinya dan kelompoknya. “Kami KDS ‘Warna Ronggolawe’ siap membantu mendampingi, cukup berkontak ke nomor 0812-3536-6214, selanjutnya akan kami edukasi dan beri pendampingan untuk berobat,” serunya.
Tak lupa, Koko Sukoco menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Tuban yang selama ini telah memberikan dukungan penuh terhadap KDS "Warna Ronggolawe". Menurutnya, dukungan tersebut sangat membantu upaya KDS dalam melaksanakan tugasnya mendampingi ODHIV.
Lebih lanjut, melalui KDS “Warna Ronggolawe”, Koko Sukoco dan timnya terus bergerak, menyebarkan harapan dan mengedukasi masyarakat untuk melihat HIV/AIDS dari perspektif yang lebih manusiawi. Perjuangan mereka menjadi inspirasi bahwa di balik tantangan besar, ada individu-individu yang berdedikasi untuk membawa perubahan positif.
“Harapan kami, stigma itu bisa hilang, dan setiap ODHIV bisa mendapatkan haknya untuk hidup sehat tanpa diskriminasi. Ini adalah tanggung jawab kita bersama,” tandasnya. (yavid rahmat perwita/hei)

comments powered by Disqus