Perkuat SDM Digital, Diskominfo SP Tuban Gelar Pelatihan Pengelolaan Konten Website dan Media Sosial Melalui Pemanfaatan AI
- 10 September 2024 17:15
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 93
Tubankab - Pemerintah Kabupaten Tuban melalui Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo SP) menyelenggarakan acara Pelatihan Pengelolaan Konten Website dan Media Sosial Melalui Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI).
Kegiatan yang melibatkan seluruh admin pengelola website dan media sosial dari berbagai perangkat daerah di Kabupaten Tuban ini dilaksanakan di Ruang Rapat R.H. Ronggolawe, Sekretariat Daerah Kabupaten Tuban, Selasa (10/09).
Kepala Diskominfo SP Tuban, Arif Handoyo, dalam sambutannya menyampaikan tujuan digelarnya acara ini, yakni meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi tantangan era digital, khususnya di bidang keterbukaan informasi publik.
"Kami berharap pelatihan ini membuat admin website dan medsos di Tuban lebih efisien dan efektif dalam mengelola konten, terutama dengan AI yang mempercepat informasi, memastikan akurasi, dan meningkatkan interaksi pemerintah dengan masyarakat secara real-time," jelas Arif.
Tak hanya itu, pria kelahiran 1966 itu juga menambahkan bahwa perkembangan teknologi, khususnya AI, membawa banyak potensi yang bisa dimanfaatkan dalam meningkatkan keterbukaan informasi publik.
Pada kesempatan yang sama, narasumber utama dalam pelatihan ini, Profesor Esther Irawati Setiawan dari Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya (ISTTS), dalam paparannya menyampaikan beberapa alat atau tools berbasis AI yang dapat membantu peserta pelatihan dalam pengelolaan konten. Menurutnya, AI tidak hanya mampu mempercepat pembuatan konten, tetapi juga dapat membantu dalam analisis tren dan perilaku pengguna media sosial.
“Ada tools yang tepat untuk masing-masing kebutuhan, seperti AI yang digunakan untuk generated konten berita, video, maupun gambar sebagai ilustrasi,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu peserta pelatihan, Triyana Muliawati, mengungkapkan bahwa banyak ilmu baru yang didapat selama pelatihan. Menurutnya, ilmu yang menurutnya baru itu bisa diaplikasikan di berbagai kegiatan produktif lain selain pembuatan konten media sosial maupun website.
“Materinya sangat aplikatif dan dapat dengan mudah diterapkan,” tandasnya. (yavid rahmat perwita/hei)