Perpusda Luncurkan “Modeling”, Ini Tujuannya
- 10 February 2019 17:38
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 1312
Tubankab - Perpustakaan Daerah (Perpusda) Tuban telah resmi meluncurkan Mobil Dongeng Keliling (Modeling) pada Minggu (10/02) di Pujasera GOR Rangga Jaya Anoraga Tuban.
Peluncuran mobil tersebut diisi dengan acara mendongeng bersama para tutor. Selain itu, ada juga hiburan sulap dari seorang pendongeng yang berdandan seperti badut pesta dan membuat anak-anak semakin antusias. Rencananya, mobil tersebut akan mulai beroperasi pada Senin (11/02) dengan menyasar sekolah-sekolah terdekat dari lokasi Perpusda Tuban.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Tuban, Joko Prijono saat dikonfirmasi mengatakan, peluncuran Modeling tersebut adalah salah satu upaya untuk menyukseskan budaya literasi di Bumi Wali, karena melalui dongeng akan lebih mudah untuk mengenalkan budaya literasi kepada anak-anak.
Joko mengatakan, melalui dongeng wawasan mereka juga akan bertambah dan saat mereka sudah mulai besar bisa memberikan cerita kepada adik-adiknya.
“Dengan adanya Modeling itu, kami berharap agar peran aktif dari Perpusda Tuban dalam upaya penguatan gerakan literasi ini dapat diapresiasi oleh masyarakat, selain itu juga semakin berkomitmen dalam upaya meningkatkan kualitas SDM di Kabupaten Tuban,’’ jelasnya.
Sementara itu, Kabid Perpustakaan Dispersip Tuban, Rahayu Supriyati menambahkan, mobil tersebut akan mulai beroperasi sejak hari peresmian tersebut dan akan mulai berkeliling pada 11 Februari 2019. Mobil tersebut akan memberikan pelayanan kepada anak sekolah, khususnya TK, RA dan PAUD se-Kabupaten Tuban.
Menurut Yayuk, sapaan Rahayu Supriyati, guna melengkapi armada Modeling tersebut, Perpusda Tuban menggandeng komunitas-komunitas pendongeng yang ada di Bumi Wali sebagai tutornya. “Jauh sebelum mengadakan peluncuran mobil tersebut, Perpusda Tuban telah berkoordinasi dengan Komunitas Pendongeng Tuban,’’ ujarnya.
Lebih jauh ia menjelaskan, beberapa anggota dari komunitas tersebut juga merupakan juara dan finalis dalam lomba mendongeng yang diadakan oleh instansi tersebut beberapa waktu lalu. Selain kemampuan mendongengnya yang tidak diragukan, terang Yayuk, komunitas ini juga sangat berkomitmen untuk ikut menyukseskan budaya literasi di Bumi Wali melalui dongeng atau bercerita kepada anak-anak.
“Kami sengaja menggandeng komunitas tersebut, karena kemampuan yang sudah mumpuni, selain itu mereka juga sangat aktif dalam menyuarakan budaya gemar membaca dan bercerita,” ujar Yayuk.
Rahayu juga berharap, dengan adanya bantuan dari komunitas tersebut akan semakin mempermudah Perpusda Tuban dalam menumbuhkan minat baca masyarakat, terutama pada anak usia dini.
Ia menambahkan, dongeng yang berfungsi untuk meningkatkan kapasitas daya nalar anak juga dapat mamberikan materi literasi secara dini kepada anak, sehingga saat dewasa mereka akan memiliki wawasan yang lebih luas. “Selain itu melalui dongeng juga akan merangsang perkembangan pola pikir anak untuk selalu merasa ingin tahu dan semakin tertarik untuk memiliki pengetahuan yang lebih banyak,’’ cetusnya. (m nahrussodiq/hei)