Pertamina Berikan Paparan terkait Proyek TPPI Olefin Complex
- 04 August 2020 18:24
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 1265
Tubankab - Bupati Tuban, H. Fathul Huda bersama Wakil Bupati Tuban, Ir. H. Noor Nahar Hussein, M.Si., dan Forkopimda Tuban mengikuti paparan dari Pertamina terkait Proyek TPPI Olefin Complex, di rumah dinas Bupati Tuban, Selasa (04/08).
Dalam sambutannya, Bupati Tuban mengungkapkan pada awal pembangunan kilang olefin TPPI di masa lalu menjadi harapan besar bagi masyarakat Kabupaten Tuban. Namun, karena adanya krisis moneter tahun 1998 menyebabkan terjadinya chaos pembangunan dan berjalan tidak sesuai harapan.
“Selain itu meninggalkan sejumlah permasalahan, di antaranya pembebasan lahan,” terangnya.
Belajar dari pengalaman masa lalu, ujar bupati, Pertamina hendaknya melakukan sosialisasi terkait pembangunan Proyek TPPI Olefin Complex.
Bupati menambahkan, sosialisasi ini menjadi penyambung lidah dan sharing informasi dari masyarakat untuk Pertamina begitu pun sebaliknya. Komunikasi yang baik akan memberikan kejelasan informasi dan meminimalisir terjadinya perbedaan pendapat atau bahkan konflik.
“Harapannya, proyek ini dapat berjalan lancar serta mampu membawa manfaat dan meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat Bumi Wali, pada umumnya bagi bangsa Indonesia,” tuturnya.
Wabup Tuban, Ir. H. Noor Nahar Hussein, M.Si., menekankan agar pembangunan kilang mampu menyerap tenaga kerja lokal terutama ketika proses konstruksi. Di samping itu, ketika perusahaan telah beroperasi pun dapat menyerap tenaga lokal, pada pekerjaan sektor non-skill hingga middle.
“Perusahaan dapat menyampaikan kebutuhan tenaga kerja mencakup apa saja melalui dinas terkait,” terangnya.
Dengan demikian, lanjut Wabup, Pemkab Tuban dapat mendukung upaya tenaga kerja, khususnya kelompok pemuda, untuk mempersiapkan diri dan meningkatkan kompetensi diri masing-masing. Bila perlu, TPPI dapat menyediakan sekolah maupun beasiswa khusus bagi pemuda Tuban kaitannya industrinya.
Wabup berpesan agar masyarakat secara berkala diberikan pemahaman agar terpelihara dan tetap terjaga. Sosialisasi dapat melibatkan pemerintah, masyarakat, LSM, maupun elemen lainnya. Sejumlah kegiatan CSR maupun giat lainnya akan meningkatkan keharmonisan antara perusahaan dengan masyarakat dan pemerintah.
Sementara itu, Coordinator Project TPPI Olefin Complex, Budi Anggoro menjelaskan pembangunan Proyek TPPI Olefin Complex memiliki nilai investasi mencapai Rp. 50 triliun yang memproduksi aromatik dan olefin. Proyek ini menjadi salah satu program strategis nasional dan menindaklanjuti instruksi Presiden Joko Widodo yang mengharapkan adanya pembangunan kilang baru.
Proyek TPPI Olefin Complex akan menggunakan lahan seluas 100-120 hektare di area PT TPPI. Pembangunan proyek ini akan dimulai Desember 2021-Maret 2024, yang selanjutnya akan berproduksi mulai April 2024. Saat ini, masih pada tahapan perencanaan pembangunan. “Harapannya, Pemkab Tuban ikut mengawal pembangunan proyek TPPI olefin Complex ini,” jelasnya.
Budi memaparkan tujuan pembangunan TPPI olefin Complex untuk mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor strategis ekonomi domestik. Tidak menutup kemungkinan melahirkan industri hilir.
Selanjutnya, masih kata Budi, dapat menghemat devisa negara yang semula untuk pemenuhan produk olefin impor. Juga mampu menyerap tenaga kerja lokal kurang lebih 10 ribu orang saat proses konstruksi.
“Juga melibatkan masyarakat sekitar untuk menjadi tenaga kerja saat operasional perusahaan,” imbuhnya.
Tampak hadir pula pada kegiatan ini Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban, Budi Wiyana; General Manager PT TPPI, Sugeng Firmanto ; VP Project TPPI Hendra Kurniawan; PR and CSR Section Head and Humas TPPI Taheran Sidik Prabowo serta sejumlah pimpinan OPD di Kabupaten Tuban. (m agus h/hei)
Sumber : Media Center