Pertemuan Kader Posbindu, Fatchur : Sumber Segala Penyakit Dari Hipertensi
- 05 November 2018 14:10
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 1374
Tubankab - Guna meningkatkan kapasitas kader Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tuban, menggelar Pertemuan Kader Posbindu Penyakit Tidak Menular (PTM) dan Penggunaan Alat Posbindu Kit.
Kegiatan yang berlangsung di Aula kantor setempat ini diikuti 66 kader Posbindu yang mewakili masing-masing Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang ada di Kabupaten Tuban, Senin (05/11).
Kasi PTM dan Kesehatan Jiwa pada Dinkes Tuban Fatkhur Rahman, menjelaskan tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk memberikan pembekalan kepada kader Posbindu terkait pelayanan yang ada di masyarakat.
Dijelaskannya, para kader Posbindu ini akan diberi pembekalan pengecekan kesehatan, seperti tensi tekanan darah. “Yakni, apabila tekanan darah seseorang lebih dari 120, maka masuk hipertensi,” jelasnya
Fatkhur menambahkan, dalam pertemuan ini, para kader juga akan diberi pembekalan untuk mengetahui tinggi dan berat badan ideal sesorang. Lebih lanjut, masih terangnya bahwa ukuran standar dari tinggi badan dan berat badan, minimal satuan hitungannya atau Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah di bawah angka 20. “Kalau lebih dari 20 sudah pasti obesitas,” terangnya.
Selain itu, lontar Fatkhur, para peserta juga akan diberi pembekalan pemeriksaan lingkar perut, yakni seseorang harus waspada akan kualitas kesehatannya apabila lingkar perut laki-laki di atas 90 centimeter dan lingkar perut perempuan di atas 80 centimeter.
Ia mengatakan, dalam pelayanannya di masyarakat, para kader Posbindu ini juga akan dibantu oleh tenaga bidan desa untuk pelayanan medisnya.
Lebih jauh, ia mengungkapkan, pelayanan dari kader Posbindu ini, bertujuan untuk mencegah PTM seperti stroke, jantung, diabetes, kanker, hingga gagal ginjal dan lain sebagainya. Hal tersebut, lanjut Fatkhur dikarenakan faktor pola hidup yang kurang sehat di masyarakat. “Seperti merokok atau kurang aktifitas tubuh lainnya,” imbuh Fatkhur.
Ditegaskannya bahwa awal atau sumber dari segala penyakit ialah dari hipertensi. Yakni, lanjut Fatkhur, apabila tekanan darah seseorang naik, maka bisa mengarah kepada penyakit stroke, jantung, dan sebagainya.
Setiap satu bulan sekali, warga sebuah desa mulai uisa 15-60 tahun, akan dikumpulkan untuk kemudian dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh kader Posbindu tersebut. “Apabila ditemukan indikasi PTM, akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” jelasnya.
Ia berharap, agar setiap desa nantinya dapat membentuk Posbindu PTM dan didukung oleh Anggaran Dana Desa (ADD). “Kalau dari Dinkes biasanya hanya memberikan alat Posbindu Kit sebanyak 400 stik dan pelatihannya, jika sudah habis masyarakat bisa beli sendiri atau beli dari ADD,” tutupnya. (tauviqurrahman/hei)