Foto : Pesawat bertipe Nomad N22/24 saat diletakkan di jantung Hutan Kota Abipraya Tuban. (agus)

Pesawat Nomad Mendarat di Hutan Kota Abipraya Tuban

Tubankab – Fasilitas hiburan di Hutan Kota Abipraya Tuban semakin lengkap dengan didatangkannya pesawat terbang. Pesawat bertipe Nomad N22/24 akan diletakkan di jantung Hutan Kota Abipraya Tuban, Kamis (26/09).

Kepala Bidang Tata Ruang, Pertanahan, dan Jasa Konstruksi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PUPR-PRKP) Tuban, Winda Sulistyowati, S.T., M.T., menyebutkan keberadaan pesawat Nomad N22/24 merupakan hibah dari TNI Angkatan Laut. Datangnya pesawat terbang tersebut kian melengkapi Taman Hutan Kota Abipraya Tuban yang saat ini tengah proses pembangunan.

Selain pesawat terbang, pembangunan Hutan Kota Abipraya Tuban juga dilengkapi sejumlah fasilitas pendukung. Di sisi barat, akan dibangun tempat parkir, musala, dan plaza. Pembangunan plaza sebagai tempat berkumpul warga yang berkunjung. “Rencananya, akan dilengkapi dengan food court,” ujarnya.

Pada bagian tengah akan dibangun area bermain dan taman lalu lintas. Juga dilengkapi dengan wahana pesawat terbang. “Adanya pesawat ini menjadi spot foto yang menarik bagi warga,” sambungnya. Selanjutnya, di sisi timur Hutan Kota Abipraya akan ditambahkan taman rekreasi warga untuk melengkapi monumen Adipura.

Lebih lanjut, rehabilitasi ruang terbuka hijau di sepanjang Jalan Pahlawan ini menghabiskan anggaran sebesar Rp 6,7 miliar yang bersumber dari APBD 2024, dan dijadwalkan selesai pada Desember 2024.  

“Kami meminta masyarakat Tuban bersabar karena proses pengerjaan sedang berlangsung, sehingga taman sementara ditutup,” katanya.

Winda Sulistyowati menambahkan sesuai arahan Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE., pada saat perencanaan awal kala itu menekankan pembangunan Taman Hutan Kota Abipraya diharapkan akan menjadi ruang terbuka hijau dan rekreasi serta edukasi bagi masyarakat Kabupaten Tuban. Berbagai kegiatan dapat diselenggarakan untuk mengakomodasi masyarakat yang memerlukan ruang publik. (m agus h/hei)

comments powered by Disqus