Pj. Gubernur Jatim Dorong Penguatan Kinerja Perbankan Lewat KUB di RUPS Luar Biasa Bank Jatim
- 11 December 2024 14:47
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 588
Tubankab – Pj. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, optimistis bahwa pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUB) akan memperkuat daya saing Bank Jatim di tingkat nasional. Langkah ini juga menjadi strategi penting untuk menjaga stabilitas sektor keuangan di Jawa Timur.
“Ada beberapa BPD yang telah menyatakan minat bergabung dengan KUB Bank Jatim, seperti Bank Lampung, Bank NTB Syariah, dan Bank Banten. Ke depannya, Bank NTT dan Bank Sultra juga direncanakan akan ikut bergabung,” ungkap Adhy dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) Bank Jatim, Rabu (11/12).
Adhy menilai, sinergi yang terjalin melalui pembentukan KUB ini tidak hanya memperkuat posisi Bank Jatim, tetapi juga mendukung pengembangan sektor perbankan di Kawasan Timur Indonesia.
“Kolaborasi ini akan memberikan manfaat besar, baik dalam hal permodalan, pengembangan produk perbankan, hingga perluasan jaringan usaha untuk mendukung pembangunan ekonomi daerah,” jelas Adhy melalui siaran persnya.
Untuk memastikan keberhasilan inisiatif KUB, Adhy menekankan pentingnya komunikasi yang efektif antarbank peserta. Ia berharap kerja sama ini tidak hanya berdampak positif bagi bank, tetapi juga memberikan manfaat bagi masyarakat dan perekonomian regional.
Selain KUB, Adhy juga menyoroti peran Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Jatim yang terus memberikan kontribusi positif terhadap sektor perbankan syariah di Jawa Timur. Ia mengungkapkan bahwa adanya regulasi baru dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menuntut penyesuaian dalam struktur kepengurusan Bank Jatim. Hal ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan layanan perbankan konvensional dan syariah.
“Penyesuaian ini bukan hanya formalitas, tetapi bagian dari upaya memastikan pengelolaan bank, baik di sektor konvensional maupun syariah, berjalan optimal,” tegasnya.
Adhy berharap, dengan adanya direktur yang khusus membawahi UUS, layanan perbankan syariah akan lebih berkembang dan menarik minat masyarakat.
Adhy juga memaparkan kinerja positif sektor perbankan Jawa Timur hingga Agustus 2024. Total aset perbankan meningkat 6,27 persen menjadi Rp 852,9 triliun, Dana Pihak Ketiga (DPK) naik 6,11 persen menjadi Rp 785,2 triliun, dan Kredit yang Disalurkan (KYD) tumbuh 6,36 persen menjadi Rp 589,6 triliun.
“Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur pada triwulan III q to q mencapai 1,72 persen, dengan inflasi tahunan sebesar 1,41 persen pada November 2024. Angka ini merupakan yang terendah di Pulau Jawa,” pungkasnya.
RUPS-LB Bank Jatim ini turut dihadiri oleh Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE. Dalam kesempatan tersebut, Mas Lindra menyatakan dukungannya terhadap langkah strategis Bank Jatim seperti yang diharapkan Pj. Gubernur Jatim. Menurutnya, sinergi antara pemegang saham, pengurus, dan stakeholder menjadi kunci utama untuk mencapai tujuan bersama.
“Selama ini hubungan antara Bank Jatim dan Pemkab Tuban sangat baik, khususnya dalam mendukung setiap program pemerintahan dan pembangunan daerah. Kami berharap Bank Jatim ke depan semakin maju dan terus berkontribusi bagi perkembangan daerah, termasuk di Kabupaten Tuban,” ujar Mas Lindra. (dadang bs/hei)