POLA PANGAN MASYARAKAT TUBAN BELUM SEIMBANG, KARBOHIDRAT CAPAI 200 PERSEN

Tubankab - Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (BP2KP) Kabupaten Tuban menyatakan, Pola Pangan Harapan (PPH) masyarakat Kabupaten Tuban belum seimbang. Kondisi ini diperparah dengan belum dipenuhinya syarat Pola Konsumsi Pangan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA).

Berdasarkan hasil penghitungan melalui neraca makanan, yang dilakukan BP2KP, bekerjasama dengan Universitas Brawijaya (UB) Malang, ditemukan hasil bahwa PPH Masyarakat Tuban belum seimbang antara protein, karbohidrat, dan mineral,’’ terang Kepala Bidang Ketahanan Pangan BP2KP Tuban, Basoeki TJ di ruang kerjanya, Selasa (08/11).

Menurut Basoeki, belum seimbangnya pola pangan tersebut, dipicu oleh pola konsumsi yang masih homogen. Artinya, sambung Basoeki, masyarakat Tuban masih mengkonsumsi bahan makanan yang monoton atau belum beragam.

Bahkan, ia menjelaskan, menurut hasil yang ditemukan, konsumsi karbohidrat masyarakat Tuban mencapai 200 persen. Hal ini tidak bagus untuk kesehatan, dan memicu banyak penyakit, seperti obesitas, dan diabetes.

“Untuk hidup sehat, manusia harus mengkonsumsi makanan yang seimbang,’’ sarannya.

Konsumsi pangan yang berkualitas, ujarnya, dapat terwujud apabila makanan yang dikonsumsi mengandung zat gizi lengkap, dengan jumlah yang berimbang antarkelompok pangan, serta memperhatikan cita rasa, daya cerna, daya terima, serta daya beli masyarakat, atau berpola B2SA.

Diketahui, pemerintah saat ini berkampanye menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk mengonsumsi pangan lokal dengan menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA). (mil/hei)

comments powered by Disqus