PRESIDEN JOKOWI : NEGARA KITA TERLALU BESAR UNTUK DIKORBANKAN HANYA UNTUK URUSAN POLITIK

Tubankab - Selain menyerahkan SK Program Kehutanan Sosial, Presiden Joko Widodo dalam kesempatan pada lawatannya di Kabupaten Tuban, Jumat (09/03), juga menitipkan pesan kepada masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan.

Berkenaan dengan tahun politik atau pemilihan kepala daerah tahun ini, serta pemilihan presiden di tahun depan, presiden menitipkan pesan kepada masyarakat agar menjaga persatuan dan kesatuan, dan jangan sampai ada perpecahan.

Presiden menegaskan, Negara Indonesia memiliki perbedaan suku, ras dan agama. Hal tersebut merupakan karunia yang harus disyukuri oleh bangsa Indoensia. “Negara kita terlalu besar untuk dikorbankan hanya untuk urusan politik saja,” tegas presiden yang langsung disambut riuh tepuk tangan para hadirin.

Presiden meneruskan, munculnya banyak fitnah dan berita bohong adalah tindakan yang tidak mencerminkan tatakrama Indonesia. “Menyebarnya berita bohong atau hoax, fitnah di media sosial saat ini merupakan tindakan yang bukan mencerminkan kepribadian dan tatakrama orang Indonesia, itu bukan sifat dan kepribadian kita,” jelas presiden.

Oleh karena itu, presiden berharap agar masyarakat tidak gampang terpancing, dan terus menguatkan tali persaudaraan. “Makanya saya titip, kita semua harus menjaga persaudaraan kita, jangan sampai karena pemilihan presiden, bupati, wali kota, gubernur, sama tetangga nggak saling nyapa. Pilihan semua terserah anda, pilih yang paling baik untuk anda, tapi setelah pemilu berakhir, semua harus tetap bersatu, bersaudara, sepakat ya?,” tanya presiden disambut ucapan sepakat secara serentak oleh hadirin.

Usai memberikan pesan persatuan, presiden juga meminta satu orang petani untuk maju dan menghafalkan Pancasila. Petani tersebut pun dengan lantang dapat menjawab, dan diberi sepeda oleh presiden. (nurul jamilah/hei)

comments powered by Disqus