Presiden Prabowo Apresiasi Panen Raya Nasional: Bukti Ketahanan Pangan RI Menguat
- 07 April 2025 15:25
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 191
Tubankab - Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Senin (07/04), untuk secara simbolis meninjau panen raya serentak yang berlangsung di 14 provinsi di seluruh Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas capaian bangsa dalam sektor pangan, terutama di tengah tantangan global.
“Baru enam bulan saya menerima mandat sebagai presiden, tapi dengan niat baik dan kebijakan yang masuk akal, kita bisa menunjukkan hasil. Saat banyak negara mengalami kekurangan pangan dan harga yang melonjak, kita justru bisa mengekspor telur. Kita surplus, harga telur bahkan menurun,” ujar Prabowo dalam pidatonya yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Presiden menekankan pentingnya menjaga momentum positif ini dengan kerja keras berkelanjutan. Ia berharap agar ke depan harga pangan pokok seperti telur, susu, dan daging bisa semakin terjangkau, demi meningkatkan kualitas gizi masyarakat Indonesia.
“Saya minta kita bekerja lebih keras lagi, supaya rakyat kita bisa menikmati protein dengan harga yang wajar. Dalam satu tahun, Insya Allah kita bisa mencapainya,” tambahnya dengan optimistis.
Dalam pidatonya, Prabowo juga memberikan penghormatan tinggi kepada para petani yang dianggapnya sebagai fondasi utama negara. Ia menyebut petani sebagai produsen pangan yang menjadi penopang eksistensi Indonesia.
“Tanpa pangan, tidak ada negara. Tanpa petani, tidak ada pangan. Itulah sebabnya petani adalah tulang punggung bangsa ini,” tegasnya.
Turut hadir mendampingi Presiden dalam agenda tersebut antara lain Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Acara ini juga terhubung dengan para gubernur dari 14 provinsi melalui video conference, termasuk Jawa Timur dan Aceh.
Salah satu momen yang mencuri perhatian adalah ketika Presiden duduk berdampingan dengan dua petani tanpa jarak, memperlihatkan kedekatan dan penghargaan langsung kepada para pelaku utama sektor pertanian. (*/dadang bs/hei)