PRIHATIN KONDISI BANGSA, GELAR SILATURRAHMI, KAPOLRES : MASYARAKAT JANGAN PERCAYA BERITA HOAX

Tubankab - Prihatin terhadap kondisi bangsa saat ini, para tokoh masyarakat, agama dan partai politik mengikuti silaturahmi bersama aparatur Pemkab Tuban dan jajaran Forpimda di Pendopo Krido Manunggal Tuban, Rabu (23/11).

Kegiatan yang mengusung tema “Peningkatan sinergitas kewaspadaan, deteksi dan cegah dini, serta pemantapan toleransi dan kerukunan umat beragama guna menjaga keutuhan NKRI”, ini merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten Tuban.

AKBP Fadly Samad, SH, S.Ik, MH, saat mengisi materi dalam kegiatan tersebut mengatakan, pihaknya merasa prihatin terhadap kondisi bangsa Indonesia akhir-akhir ini. Oleh karena itu, menurutnya, perlu adanya silaturahmi untuk merapatkan barisan seluruh elemen masyarakat yang ada di Kabupaten Tuban, tanpa terkecuali.

“Perlu duduk bersama, bertatap muka, bertukar pikiran, dan berdiskusi mencari solusi demi negeri ini,” tegas Kapolres Tuban.

Menurutnya, akhir-akhir ini maraknya pemberitaan oleh media begitu luar biasa. Tidak hanya media konvensional, namun media sosial juga berdampak besar bagi masyarakat.

“Kalau dulu ketika ada informasi 2-3 hari, kita baru bisa mengetahui.Tetapi sekarang perkembangan informasi begitu cepat. Dalam hitungan detik dan menit, berita sudah menjadi viral. Ironsinya, masyarakat kadang mudah percaya tanpa tahu asal berita tersebut, apakah benar atau hoax,’’ urai Kapolres Fadly.

“Parahnya lagi, kadang kita latah untuk menyebarluaskan tanpa menanyakan sumber keakuratannya,” imbuh perwira menengah dengan melati dua di pundaknya ini.

Lebih lanjut Kapolres mengatakan, jika melihat kondisi saat ini, masyarakat seperti diombang ambingkan dan dicerai berai, serta diadu domba agar tidak percaya lagi kepada pemerintah. Pemerintah diadu domba dengan ulama’ agar masyarakat tidak sadar akan hal itu.

“Oleh sebab itu, maksud pertemuan dan silaturahmi ini supaya kita semua sadar dan jangan sampai terpengaruh oleh upaya yang ingin memecah belah bangsa Indonesia. (nul/hei)

comments powered by Disqus