Foto : Rumah seorang warga yang dapat program bantuan RTLH dari Pemkab Tuban. (mila)

Program Bantuan RTLH, Warga : Dulu Buat Berteduh Saja Susah Mbak, Bocor Sana Sini

Tubankab - Pemerintah Kabupaten Tuban telah membangun setidaknya 77 rumah untuk masyarakat kurang mampu dalam program bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di tahun 2022.

Anggaran sebesar Rp 3,85 miliar melalui dana APBD tahun 2022 telah digelontorkan untuk program yang telah rampung dikerjakan di 12 desa dan 3 kelurahan di 7 kecamatan.

Salah satu penerima bantuan, Tarmi’ah asal Desa Jenu bersyukur tiada henti telah mendapatkan bantuan rumah gratis dari Pemkab Tuban. Ia menceritakan, sebelumnya, ia tinggal dalam gubuk yang tak layak. Setiap malam selalu dihantui rasa was-was karena takut akan ambruk jika hujan dan angin kencang. “Bukan rumah mbak, tapi gubuk reyot yang hampir roboh, bocor sana-sini,” ungkapnya.

Tarmi’ah juga menyampaikan, ia dan suami juga dua orang anaknya sebelumnya juga sempat mengungsi di rumah saudara, akibat kondisi rumah yang sudah tak layak huni.

Ia bersyukur telah mendapatkan rumah layak yang kokoh. “Alhamdulillah sudah punya rumah, saya berterima kasih sekali kepada pemerintah,” ucap Tarmi’ah. 

Untuk Desa Jenu, Kecamatan Jenu sendiri, total bantuan RTLH diberikan kepada 3 keluarga.

Hal yang sama diungkapkan oleh Fitri (39) warga Kelurahan Gedungombo, Kecamatan Semanding. Rumah yang sebelumnya tak bisa digunakan untuk berteduh, kini telah kokoh berdiri melindungi ia dan keluarganya dari panas dan hujan.

“Dulu buat berteduh saja susah mbak, bocor sana sini,” kenang Fitri  dengan mata berkaca-kaca.

Ia bersyukur, anak-anaknya kini tak lagi bingung harus belajar atau tidur. Rumah yang layak, telah memberikan keceriaan bagi anak-anaknya.

Sementara itu, Lurah Gedungombo Achzar Pradiska Setya Putra mengungkapkan, kelurahannya mendapatkan 10 bantuan RTLH. Ia berterima kasih kepada Pemkab Tuban telah memberikan bantuan kepada warganya.

Achzar berharap, program tersebut akan terus berlangsung, agar lebih banyak masyarakat miskin mendapatkan rumah yang lebih layak.

“Semoga tahun depan jumlahnya bertambah, sehingga warga kami yang layak, namun belum terakomodir tahun ini bisa dapat,” harapnya. (nurul jamilah/hei)

comments powered by Disqus