Program Hulu Hilir akan Sasar Dua Desa
- 04 January 2019 15:28
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 1055
Tubankab - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tuban memberikan isyarat jika program Hulu Hilir Agro Maritim tahun 2019 akan menyasar dua desa.
Kasi Pengendalian dan Pasca Panen pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tuban Wiwin mengatakan, jika provinsi telah memberikan isyarat bahwa program ini akan diberikan kepada dua desa. Ia menyebutkan, jika keberhasilan Desa Ngadirejo, Kecamatan Widang membuat Pemprov Jatim optimis Tuban akan bisa melaksanakannya di desa berikutnya. “Memang masih wacana, tetapi melihat keberhasilan Desa Ngadirejo, mereka optimis bisa berhasil lagi di Tuban,” kata Wiwin kepada wartawan, Jumat (04/01).
Lebih lanjut Wiwin mengatakan, jika mulai saat ini kepada semua pemdes untuk segera mempersiapkan program agar bisa direkomendasikan mengikuti program hulu hilir tersebut. Wiwin menekankan, syarat wajib yang harus dimiliki adalah memiliki 200 hektare lahan sawah padi, dengan tiga kali panen. “Yang penting persyaratan dicukupi, dan harus siap menjalankan programnya. Nanti akan kami seleksi,” tegasnya.
Ia menambahkan, Program Hulu Hilir Agro Maritim Jawa Timur di Kabupaten Tuban masih akan berfokus pada komuditas padi di 2019.
Wiwin mengatakan, pada 2018 program Hulu Hilir Agro Maritim memang terkosentrasi pada komoditas padi, dan akan dilanjutkan di 2019 ini.
Hal tersebut terkait dengan pemantapan program juga pendampingan yang dilakukan. Selain itu, pilot project program tersebut memilih Tuban, sebab Tuban merupakan salah satu lumbung padi nasional. “Rencananya, jika padi sudah berjalan dengan baik, komoditas selanjutnya yang akan digarap adalah jagung,” ungkapnya.
Seperti diketahui, Program Hulu Hilir Maritim dibuat untuk mempermudah petani dalam hal pengolahan dan pemasaran, sebab selama ini petani dianggap masih kesulitan dalam dua hal tersebut. Pertanian masih pada pengaturan di hulu saja, untuk itu dengan adanya program ini, masalah pemasaran diharapkan tidak menjadi soal bagi petani.
Sementara itu, kesuksesan Desa Ngadirejo, Kecamatan Widang dalam melaksanakan program Hulu Hilir Agro Maritim yang diberikan oleh Pemprov Jatim nampaknya ingin ditularkan ke desa lain.
Kepala Desa Ngadirejo Suwandi mengajak Pemdes lain agar berani untuk menerima tantangan dan mengelola program tersebut.
Ia menyarankan kepada kepala desa lain, jika desanya memiliki lahan sawah padi lebih dari 200 hektare, untuk mengikuti program ini. Ia juga meyakinkan, program ini akan mendapatkan bimbingan langsung dari Dinas Pertanian, baik provinsi hingga kabupaten. Ia juga mengajak agar para kepala desa mau mengambil risiko, untuk bisa berhasil dalam program Hulu Hilir Agro Maritim ini. “Tidak usah takut ambil risiko, pemerintah akan mendampingi,” tutup Suwanto. (nurul jamilah/hei)