Foto : Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Ir. Indyah Aryani, MM.(agus)

Program Inseminasi Buatan Percepat Swasembada Daging di Jatim

Tubankab - Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur mengadakan Gelar Prestasi Pembangunan Peternakan tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2023 di Gedung Graha Samudra Bumimoro Surabaya, Sabtu (25/11). 

Kegiatan yang mengusung tema “Peternakan Bersatu, Jawa Timur Terus Melaju” itu juga diserahkan sejumlah penghargaan. Dua di antaranya direbut Kabupaten Tuban dengan kategori peringkat pertama pemerintah daerah dengan capaian Artificial Insemination (IB) pada hewan sapi terbanyak di tingkat Provinsi Jawa Timur dan meraih juara ketiga petugas IB berprestasi tingkat provinsi kategori daratan atas nama Wahyudi Baktiawan.

Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Ir. Indyah Aryani, MM. mengungkapkan kebutuhan daging masyarakat Jawa Timur telah tercukupi dari hasil produksi peternak lokal melalui program inseminasi buatan. Bahkan, produksi daging di Jawa Timur mengalami surplus dan akan disalurkan untuk memasok kebutuhan daging provinsi lain. 

Menindaklanjuti arahan Gubernur Jawa Timur, pihaknya akan terus mempertahankan seluruh capaian prestasi gemilang di sektor peternakan. Komitmen tersebut diwujudkan dengan tetap menjadi gudang ternak nasional dan mempertahankan posisi sebagai lumbung pangan nasional. Tingginya produksi sektor peternakan didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai. Di antaranya, 1 unit bank sperma di UPT inseminasi buatan, 134 unit pusat kesehatan hewan dengan 1 rumah sakit hewan, 7 unit UPT Pembibitan Ternak dan Hijauan Pakan Ternak, 175 pasar hewan, 3 unit lab kesehatan hewan dan 10 titik check point.

Di samping itu, Provinsi Jawa Timur memiliki 950 orang dokter hewan atau medik veteriner, 636 para medik veteriner kesehatan hewan, 1.508 petugas pelayanan reproduksi, 24 pengawas mutu pakan, 82 pengawas mutu bibit, 73 pengawas obat hewan, 154 dokter hewan penanggung jawab obat hewan, 7 auditor NKV dan 124 pengawas kesehatan masyarakat veteriner. 

Menyoal penanganan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), lanjut Indyah, Provinsi Jawa Timur juga memiliki komitmen tinggi dan keseriusan dalam pengendalian penyakit dan vaksinasi hewan. Terbukti untuk vaksinasi PMK yang menyasar sapi potong, sapi perah dan kerbau telah mencapai 5.017.793 dosis, vaksin PMK pada kambing, domba dan babi sebanyak 3.819.438 dosis.

“Berdasarkan data dari Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional (iSIKHNAS) Kementerian Peternakan RI, total vaksinasi PMK Jatim mencapai 36 persen secara nasional,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Eko Julianto mengatakan, petugas inseminator telah bekerja keras mendukung ketahanan pangan kaitannya dengan swasembada daging. Hasil evaluasi dari provinsi, capaian target Kabupaten Tuban paling tinggi dari kota/ kabupaten lain. Dari target 145 ribu dosis, Kabupaten Tuban dapat memenuhi hingga 142 ribu dosis. Dengan aseptor 123 ribu dosis, polulasi sapi bertambah 97.825 ekor terhitung Januari hingga November 2023 yang melebihi target semula sebesar 95 ribu ekor. 

Di samping itu juga dijalankan sejumlah program lain, antara lain peningkatan reproduksi ternak melalui perbaikan pakan, pelayanan kesehatan hewan dengan pemberian obat-obatan, vitamin dan suplemen (premiks) serta upaya vaksinasi PMK, program Intan Berseri (Inseminasi Buatan Seratus Ribu Anakan Sapi) dan  Terpesona (Ternak Sehat Peternak Senang).

Eko Julianto menambahkan prestasi yang diraih menjadi motivasi bagi insan peternak di Kabupaten Tuban. Momen ini diharapkan bisa mengembalikan semangat masyarakat untuk beternak kembali, setelah adanya wabah PMK. 

Untuk diketahui, Gelar Prestasi Pembangunan Peternakan tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2023  dihadiri Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Sekretaris Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan RI, drh. Ma'mun, Bupati dan Walikota, serta stakeholder lain. (nurul/agus/hei)

comments powered by Disqus