PUAN MAHARANI : GERAKAN PRAMUKA HARUS BISA JAWAB TANTANGAN ZAMAN
- 04 September 2016 12:49
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 599
Tubankab - Selain pendidikan keluarga dan pendidikan sekolah yang menjadi salah satu soko guru pembangunan generasi muda bangsa Indonesia, Pramuka merupakan pendidikan kepanduan yang membentuk karakter bagi pemuda-pemudi di Indonesia.
“Generasi muda sebagai harapan bangsa dan negara di masa yang akan datang, dituntut untuk mempersiapkan diri, agar memiliki karakter yang andal, yaitu berintegritas, beretos kerja, dan berjiwa gotong royong,” tukas Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani, menyitir pidato Bung Karno pada 9 Maret 1961, pada saat menjadi inspektur upacara pada apel besar Hari Pramuka Ke 55 Jawa Timur di Markas Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim), Surabaya, Minggu (4/9).
Hadir dalam apel besar tersebut, Gubernur Jawa Timur sebagai Kamabida Pramuka Jatim, Soekarwo, Wakil Gubernur yang juga Ketua Kwarda Pramuka Jatim, Syaifullah Yusuf, Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur, Laksda TNI Darwanto, SH, M.AP, pengurus Kwarda Pramuka Jawa Timur, Forkopimda Provinsi Jawa Timur, Bupati/Walikota sebagai Mabicab dan Ketua Kwarcab dari seluruh Kabupaten / Kota se-Jawa Timur.
Untuk itu, menurut Menko PMK, gerakan Pramuka sebagai wadah pembinaan generasi muda harus turut menjawab tantangan zaman, dan gerakan Pramuka harus mampu berperan dalam menjadikan anak Indonesia berkarakter.
“Setiap insan Pramuka harus memiliki sifat kepeloporan untuk maju, memiliki keterampilan, pantang menyerah, dan bergotong royong. Pelopor untuk menjebol segala perilaku yang menghambat kemajuan dimulai dari diri kita sendiri,” ujarnya.
Oleh karena itu, lanjut cucu Bung Karno, dalam setiap kegiatan Pramuka, semangat kepeloporan untuk kemajuan harus terus ditanam, dipupuk , dipelihara, dikembangkan serta dikekalkan, sehingga generasi muda Indonesia ke depan adalah generasi yang hebat.
“Kalian semua menjadi harapan kita bersama untuk dapat tumbuh menjadi pemuda/pemudi dan pemimpin yang dapat diandalkan di masa depan. Kalianlah yang akan menjadi ujung tombak bangsa, terutama sebagai pelopor perubahan untuk kemajuan,” pungkasnya. (ddg/hei)