PUJI PRASETYO, PERAIH MEDALI EMAS PON, INI KIAT SUKSESNYA
- 26 September 2016 10:45
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 1113
Tubankab – Puji Prasetyo, peraih medali emas dari cabang olahraga (Cabor) Gulat di PON XIX Jabar baru-baru ini, ternyata punya kiat yang sederhana untuk bisa meraih prestasi. Pemuda asli Tuban ini selalu menjadikan latihan gulat sebagai kebutuhan, dan bukan sebagai beban bagi dirinya.
“Jadikanlah latihan sebagai kebutuhan, bukan sebagai kewajiban,” ujar Puji Prasetyo, saat diwawancarai reporter tubankab.go.id secara eksklusif, usai meraih medali emas pada Cabor Gulat PON XIX Jawa Barat 2016, Minggu (25/09).
Pemuda asal Kecamatan Grabagan ini mengaku menggeluti dunia gulat sejak kelas VIII SLTP. Dia awalnya tidak ingin menjadi pegulat, namun seiring berjalannya waktu, dia mengaku sangat terarik dan ingin menggelutinya. “Awalnya hanya coba-coba, namun karena terus berprestasi, akhirnya ketagihan,’’ ucap lulusan SMP Negeri 2 Grabagan ini.
Anak petani ini mengaku, PON XIX merupakan PON pertama baginya setelah bergabung dengan atlet senior. Usai mampu meraih medali emas, lanjutnya, dirinya akan masuk dalam Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) untuk bergabung bersama atlet –atlet tim Indonesia yang akan bertanding pada Asean Games.
Lulusan SMA Negeri Olahraga atau Smanor Sidoarjo, Jawa Timur yang sekarang duduk di semester 5 (lima) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) Jurusan Olahraga ini menyatakan, tidak akan pernah puas dengan raihan prestasi yang didapat kali ini. Dirinya akan tetap berlatih keras untuk menjadi yang terbaik demi membawa nama baik daerah pada khususnya, dan nama Indonesia di level internasional.
Dia juga menceritakan, sejak 2012 dirinya sudah pernah meraih medali emas Cabor Gulat pada ajang Asean junior waktu masih duduk di Smanor Sidoarjo, kemudian Kejuaraan Gulat Kadet dan Junior se Asea Tenggara di Thailand pada April 2015 lalu dengan meraih medali emas dan perak dengan kelas yang berbeda. “Kami minta doa restunya, agar kami bisa meraih prestasi yang lebih tinggi lagi,’’ pinta pria kelahiran 29 Oktober 1996 ini. (nul/hei)