Foto : Petugas saat memberikan vaksin kepada salah seorang ODGJ. (ist)

Puskesmas Widang Gelar Vaksinasi Untuk ODGJ

Tubankab - Puskesmas Widang menggelar kegiatan Vaksinasi Covid-19. Kali ini vaksinasi yang digelar di puskesmas setempat menyasar kelompok orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), disabilitas dan anak difabel, Jumat (20/08).

"Kami khususkan untuk ODGJ, penyandang disabilitas dan anak difabel. Untuk disabilitas sudah kami berikan vaksin Sinovac. Tadi ada sekitar 16 orang penyandang disabilitas dan ODGJ,’’ terang Kepala Puskesmas Widang,  Bedjo.

Menurut Bedjo, vaksin yang diberikan untuk ODGJ adalah Sinovac dosis pertama, sedangkan bagi disabilitas dan anak difabel, menerima vaksin Sinopharm dosis pertama. Ia memastikan vaksinasi untuk ODGJ masih akan terus dilakukan sebab belum semua ODGJ menerima vaksin dosis pertama maupun dosis kedua. Namun, pelaksanaan vaksinasi dosis kedua untuk ODGJ masih harus menunggu ketersediaan vaksin.

"Belum semua tervaksin. Insyaallah kalau sudah ada kami akan lakukan vaksinasi dosis kedua untuk ODGJ," janjinya.

Pada kesempatan itu, Babinsa Bersama Babinkantibmas Koramil 08 Widang menyempatkan diri untuk memberi semangat kepada salah satu anak difabel yang sudah selesai divaksin. Anak usia sekitar 15 tahun ini pun menjawab dengan antusias pertanyaan yang diajukan Serka Saidi.

"Sudah divaksin apa belum, berani tidak, sakit gak tadi saat disuntik," tanya Saidi.

Di tempat terpisah, Camat Widang Suwito telah memerintahkan Kepala Puskesmas Widang bersama Gugus Tugas Desa melaksanakan vaksinasi untuk anak difabel dengan cara "jemput bola", yakni petugas mendatangi setiap Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) atau keluarga ODGJ untuk memberikan vaksin kepada mereka agar merasa lebih nyaman.

“Untuk vaksinasi kami berikan kepada ODGJ di wilayah desa yang sudah melaporkan data. Berdasarkan data untuk mengetahui berapa jumlah sebenarnya yang belum menerima vaksin. Jadi, kami minta data ke masing-masing kepada Pemerintahan Desa untuk mendata berapa banyak anak difabel atau ODGJ yang belum divaksin," tuturnya.

Pendamping ODGJ di Liponsos Widang, Nana, mengaku tidak pernah mengalami kesulitan selama mendampingi ODGJ. Dia mengakui diperlukan cara-cara tertentu untuk membujuk mereka agar mau divaksin.

"Kami memang harus sabar dan telaten saat memandikan, memakaikan baju dan parfum. Kami juga ajak ngobrol mereka biar mereka merasa nyaman," tukasnya.

Apalagi, lontar Nana, adanya bantuan pengawalan dari Babinsa dan Babinkantibmas membuatnya tidak terlalu was-was.

Kegiatan vaksinasi akan terus dilaksanakan kepada ODGJ dan anak difabel selama Pemerintahan Desa melaporkan adanya warga di wilayah masing-masing se-Kecamatan Widang yang belum divaksin. (hei)

Sumber : Koramil Widang

comments powered by Disqus