Foto : Bupati Tuban saat serahkan santunan kepada anak yatim dan duafa. (mila)

Santunan Yatim dan Duafa, Bupati : Sebaik-baik Manusia adalah yang Bermanfaat Bagi Sesama

Tubankab - Bupati Tuban Aditya Halinda Faridzki, SE menghadiri penyerahan santunan untuk 50 anak yatim piatu, 50 duafa, dan 35 tukang becak, yang dilaksanakan oleh Pemdes Desa Beji, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, di lapangan desa setempat, Senin, (10/03).

Hadir pula dalam kesempatan tersebut Kapolres Tuban AKBP Rahman Wijaya, Dandim 0811 Tuban Letkol. Inf Suhada Erwin beserta istri, Forkopimka, pimpinan perusahaan wilayah Jenu serta tokoh masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Mas Bupati mengucapkan terima kasihnya kepada Kepala Desa dan Pemdes Beji yang telah menyelenggarakan acara santunan tersebut. Mas Lindra memuji Pemdes setempat yang secara konsisten mengadakan acara serupa setiap tahun.

"Luar biasa Pak Inggi beserta jajaran rela menyisihkan sebagian pendapatan mereka untuk santunan," ungkap Mas Lindra.

Ia juga menyampaikan, sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lain. "Itu kata bapak dan ibu saya, dan Insyaallah ini bermanfaat bagi masyarakat  yang membutuhkan, dan berkah untuk kita semua di bulan Ramadan ini," lanjutnya.

Dalam acara tersebut juga ditampilkan tarian selamat datang dari Aceh. Setidaknya 50 penari yang terdiri dari anggota karang taruna perempuan menarikan tari Saman secara kompak. Sontak, Mas Lindra meminta agar mereka bisa tampil dalam Hari Jadi Tuban November mendatang.

"Saya minta nanti tampil di HJT tahun ini, latihan 3 hari saja sudah bagus sekali hasilnya,'" puji Mas Bupati.

Sementara itu, Kepala Desa Beji Zainul Arifin mengungkapkan, acara tersebut dilaksanakan secara rutin. Menurutnya, bersedekah akan membuka jalan kebaikan dan keberkahan apalagi di bulan Ramadan. "Kedatangan Mas Bupati Lindra juga menambah kelengkapan kebahagiaan kami," ujarnya.

Meski diguyur hujan deras menjelang buka puasa, Mas Bupati beserta tamu undangan dan masyarakat setempat menikmati buka bersama dengan penuh khidmat dan suka cita. (nurul jamilah/hei)

comments powered by Disqus