Foto : Para PKL saat diskusi dengan Satpol PP dan Damkar terkait penataan lapak jualan. (chusnul)

Satpol PP dan Damkar Tuban Ajak Diskusi PKL, Apa yang Dibahas ?

Tubankab-Satpol PP dan Damkar Tuban mengajak diskusi para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang biasa menggelar lapak di seputar Taman Sleko Tuban, Kamis (19/05).

Diskusi yang digelar di Kantor Satpol PP dan Damkar tersebut dilakukan menyusul adanya keluh kesah dari beberapa PKL terkait lapak mereka yang berada di trotoar atau depan Taman Sleko sering kali ditertibkan petugas.

Kasatpol PP dan Damkar Tuban, Gunadi menyatakan bahwa pemanggilan mereka dalam rangka diskusi untuk bahan rapat bersama forum terkait. Sebab, pihaknya merupakan bagian dari tim penataan PKL.

"Terkait penataan dan pemberdayaan PKL sudah diatur dalam Perda Nomor 11 Tahun 2018 tentang Penataan dan Pemberdayaan PKL," ungkapnya.

Ia mengungkapkan bahwa ada OPD teknis terkait penataan dan pemberdayaannya. Sedangkan Satpol PP menunggu instruksi dari OPD teknis tersebut.

"Jadi bukan ranah Satpol PP untuk membuat penataan atau pemberdayaan, tapi Satpol PP tetap menjadi bagian dari tim," timpal mantan Kadishub Tuban itu.

Sehingga, pada saatnya Satpol PP akan urun rembug memberikan saran dan masukan terkait penataan dan pengelolaan, termasuk hasil diskusi bersama PKL ini.

"Kami ingin mendengar aspirasi mereka seperti apa, jangan sampai keberadaan PKL dimanfaatkan oknum-oknum terkait yang tidak bertanggungjawab," terang Gunadi.

Sementara itu, Didik salah satu PKL yang hadir mengaku ingin mendapatkan pembinaan dan kejelasan keberadaan mereka, termasuk tidak ingin mengganggu arus lalu lintas, sehingga bisa berjalan lancar dan jualannya sehari-hari aman dan nyaman.

"Saya jualan tahu thek, awalnya di Jalan Pattimura tapi karena Taman Sleko ramai saya pindah ke sana," tutur Didik yang baru pindah jualan setelah Lebaran ini.

Warga Baturetno ini mengaku, sejak berada di Bundaran Taman Sleko jualannya meningkat hingga tiga kali lipat dibanding saat di Jalan Pattimura.

"Semoga setelah pertemuan ini ada kepastian terkait keberadaan para PKL," harapnya. (chusnul huda/hei)

comments powered by Disqus