Foto : Kelompok masyarakat dari berbagai unsur tengah ikuti seminar. (chusnul)

Seminar Penguatan Wawasan Kebangsaan, Agus : Dinamika Global Pengaruhi Tatanan Kehidupan Berbangsa

Tubankab - Sedikitnya 60 peserta dari unsur kelompok tani, nelayan, tokoh masyarakat, pelajar dan organisasi mahasiswa mengikuti seminar “Penguatan Wawasan Kebangsaan” yang digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Timur, di Disnakertran UPT Pelatihan Kerja Tuban, Rabu (26/12).

Agus Imantoro, Kabid Integrasi Bangsa, Bakesbangpol Provinsi Jatim dalam sambutannya mewakili Kepala Bakesbangpol Provinsi Jatim menyampaikan, di era globalisasi sebagai akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang komunikasi, informasi dan transportasi seperti saat ini, tantangan, hambatan, ancaman yang dihadapi bangsa Indonesia dalam mewujudkan cita-cita bangsa dan tujuan negara semakin berat dan kompleks.

“Perlu kita cermati bersama dinamika global, regional, nasional yang langsung atau tidak langsung berpotensi mempengaruhi tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara, baik dari aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan,” kata Agus.

Panjang lebar Agus juga berkata, banyak kalangan yang menduga bahwa globalisasi dengan pola pasar bebas dan persaingan global, sebenarnya merupakan bagian dari siasat melemahkan bangsa-bangsa negara berkembang agar tetap hidup dalam ketergantungan dan konsumtif.

“Globalisasi yang dikaitkan dengan pola persaingan dan pasar bebas ini tentunya bertentangan dengan cita-cita dan tujuan negara Indonesia yang menghendaki tercapainya ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial,” terangnya.

Selain itu, lanjut Agus terkait upaya dalam mendukung penciptaan persatuan dan kesatuan bangsa dan ketahanan nasional dengan berdasarkan kepada nilai-nilai 4 konsensus dasar kebangsaan yaitu, Pancasila, UUD 1945, Bineka Tunggal Ika, dan NKRI.

“Peran strategis elemen masyarakat di segala dimensi pembangunan harus secara terus menerus ditingkatkan, karena generasi muda merupakan subyek sekaligus obyek pembangunan, dan kita harus mempunyai daya saing yang tinggi dengan jiwa dan semangat wawasan kebangsaan yang mantap,” imbuhnya.

Pihaknya juga mengajak para peserta seminar untuk bersama berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara sesuai peran dan profesi masing-masing. Sebab menurutnya, era globalisasi sekarang ini banyak pengaruh dan implikasinya terhadap aktualisasi sikap dan perilaku masyarakat Indonesia, seperti individualisme, gaya hidup, hedonisme, liberalisme, radikalisme, terorisme, separatisme, dan primordialisme yang dinilai telah menyimpang dari konsepsi wawasan kebangsaan.

Pada akhir sambutannya, pihaknya berharap forum semacam ini mampu meningkatkan peran komunitas pembauran kebangsaan yang ada di Jawa Timur dan Kabupaten Tuban pada khususnya, bersama elemen masyarakat lainnya dalam menggelorakan kembali semangat kebersamaan, kerukunan, persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dengan semangat Bineka Tunggal Ika dalam rangka membangun suasana kondusif di Jawa Timur.

Pada kegiatan seminar tersebut, Bakesbangpol Jawa Timur bekerjasama dengan Kantor Kesbangpol Tuban menghadirkan narasumber Dra. Hj. Yayuk Padmi Rahayu anggota komisi E DPRD Jawa Timur, dan Edi Sukirno, SH, M.Si Kabid Perindustrian Diskoperindag Tuban. (chusnul huda/hei)

comments powered by Disqus