Foto : Kalaksa BPBD Tuban saat ditemui di ruangan. (yavid)

Sepanjang Tahun 2023, BPBD Tuban Distribusikan 1.906.000 Liter Air

Tubankab - Guna menanggulangi dampak kekeringan di sejumlah wilayah di Kabupaten Tuban, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban turut berperan aktif dalam penanganan krisis tersebut dengan melakukan distribusi pasokan air  bersih kepada masyarakat.

Sebab, kekeringan yang melanda selama beberapa bulan terakhir mengakibatkan ketersediaan air bersih di beberapa wilayah menjadi tantangan serius. Oleh karena itu, BPBD Tuban dengan cepat bertindak untuk memastikan bahwa kebutuhan dasar penduduk, terutama dalam hal pasokan air untuk kegiatan sehari-hari seperti mandi, mencuci, dan keperluan sanitasi, dapat terpenuhi.

Kalaksa BPBD Tuban, Sudarmaji menjelaskan, penyaluran atau dropping air bersih ke beberapa daerah yang terdampak kekeringan di Kabupaten Tuban merupakan realisasi dari program "Mas Lindra Berkibar (Bersinergi Kirim Bantuan Air Bersih)". Program tersebut telah sukses didistribusikan ke sebelas kecamatan di wilayah Kabupaten Tuban pada tahun 2023.

“Kita melayani masyarakat yang terdampak kekeringan ini sudah sejak bulan Juni 2023,” terang Sudarmaji kepada reporter tubankab.go.id, Senin (8/1).

Menurut Sudarmaji, awalnya penyaluran air bersih hanya dilakukan pada empat desa. Namun, pada bulan Agustus, jumlah penyaluran mengalami peningkatan yang cukup signifikan, dan terus bertambah hingga mencapai puncaknya pada bulan Desember 2023.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tuban, total pasokan air yang telah disalurkan hingga bulan Desember tahun lalu mencapai 1.906.000 liter. Angka ini belum mencakup jumlah distribusi air dari lembaga atau instansi lain seperti Palang Merah Indonesia, Balai Besar Wilayah Sungai, dan beberapa instansi lain yang juga turut berkolaborasi dalam memberikan suplai air kepada masyarakat.

Pada saat menghadapi musim kemarau yang panjang dan kering lalu, pihak terkait menjelaskan bahwa penanganan BPBD Tuban berfokus bukan hanya pada desa yang tidak memiliki pelayanan air minum. Sebaliknya, mereka menangani wilayah yang memiliki cekungan air tanah rendah, yang menyebabkan sumber air yang lebih cepat. 

Adapun mengenai penyaluran air pada musim penghujan saat ini, ia menyampaikan bahwa BPBD Kabupaten Tuban telah menghentikan kegiatan penyaluran air. Namun, jika terdapat wilayah yang masih membutuhkan, BPBD Kabupaten Tuban tetap siap untuk melanjutkan penyaluran air bersih sebagai upaya membantu wilayah yang memerlukan.

“Meskipun memasuki musim penghujan, kemarin, BPBD mengirimkan pasokan air bersih sebagai respons terhadap kendala teknis yang dihadapi Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak. Hal ini disebabkan jatuhnya pompa sibel yang mengakibatkan ketidakmampuan menyedot air. Meskipun dikategorikan sebagai kegagalan teknologi, BPBD tetap berkomitmen untuk memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak hingga perangkat teknologi tersebut berhasil diperbaiki,” tutupnya. (yavid rahmat perwita/hei)

comments powered by Disqus