Foto : Bupati Tuban H Fatchul Huda saat ikuti simulasi pernikahan yang digelar oleh Tuban Wedding Association. (agus)

Simulasi Resepsi Pernikahan, Bupati : Perlu Dievaluasi Pascasimulasi

Tubankab - Sejumlah pelaku jasa penyelenggara penikahan atau wedding organizer yang tergabung dalam Tuban Wedding Association menggelar simulasi Resepsi Pernikahan di Grand Javanilla Tuban, Selasa (28/07).

Kegiatan tersebut juga diikuti pelaku usaha catering, perias manten, hotel, karawitan, dan jasa lain terkait perhelatan pernikahan.

Tampak hadir mendampingi Bupati Tuban, H. Fathul Huda, dalam acara tersebut di antaranya, Kepala Dinas Pariwisata Budaya Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Tuban, Drs. Sulistiyadi, MM., dan Kabag UPKP Setda Tuban, Suwito, SH.

Bupati Fathul Huda mengungkapkan rasa bangga, dan memberikan apresiasi atas penyelenggaraan simulasi pernikahan dalam rangka persiapan adaptasi kebiasaan baru (new normal). Berbagai penyesuaian dilakukan agar penyelenggaraan sesuai prokotol kesehatan.

“Pascasimulasi, dapat ditiru dan disebarluaskan, sehingga masyarakat memahaminya,” ungkap Bupati Huda.

Ia merasa prihatin terhadap nasib pekerja seni yang  tidak bekerja kurang lebih selama 4 bulan akibat pandemi Covid-19. Menyikapi hal tersebut, Pemkab Tuban segera menerbitkan Surat Edaran (SE) tentang Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) pada Usaha Bidang Pariwisata, Penyelenggara Kesenian dan Pelaksanaan Kegiatan Hajatan. Munculnya SE tersebut dimaksudkan, agar pekerja seni dapat kembali bekerja mengedepankan protokol kesehatan.

“Diharapkan pascasimulasi, dilakukan evaluasi untuk dapat disempurnakan. Sehingga pelaksanaan kegiatan seni maupun pernikahan berjalan lebih baik dengan menerapkan prokotol kesehatan,” sambungnya.

Orang nomor satu di Pemkab Tuban itu menyatakan, angka kesembuhan pasien terkonfirmasi Covid-19 di daerah ini mencapai 69 persen. Pemkab terus berupaya menyediakan fasilitas penanganan dan pencegahan Covid-19.

Gugus Tugas juga terus memberikan sosialisasi dan penyuluhan. Ditargetkan dalam kurun waktu 2 bulan ke depan, Kabupaten Tuban dapat menjadi zona hijau.

Ia berpesan, agar penerapan prokotol kesehatan yang dilakukan selama 4 bulan terakhir dapat diteruskan. Hal tersebut sebagai perwujudan AKB.

“Kedisplinan harus terus dilakukan agar Pandemi Covid-19 dapat segera sirna dari Bumi Wali,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Simulasi Wedding, Kanjeng Raden Tumenggung Edi Ronggo, menyatakan, pekerja seni dan penyelenggara pernikahan pada masa pandemi Covid-19 mengalami kesulitan. Banyak di antara mereka memutar otak agar dapat tetap memperoleh penghasilan.

“Dengan diterbitkannya SE Bupati tentang Pelaksanaan Kegiatan Seni menjadi kabar gembira bagi pekerja seni,” jelasnya.

Mewakili pekerja seni dan pelaku usaha di bidang pernikahan, Edi Ronggo menyampaikan terima kasih atas kepedulian Pemkab. Pekerja seni mendukung upaya penanganan Covid-19.

“Kami taat pada prokotol kesehatan, karena kesehatan lebih penting,” ujar Edi Ronggo. 

"Ke depan pelaksanaan kegiatan seni maupun pernikahan akan mengedepankan protokol kesehatan," tambah seniman tersebut. (m agus h/hei)

Sumber : Media Center

comments powered by Disqus